Kepemimpinan Ala Bimo Suci

Penulis :  Hanafi

KEREK

seputartuban.com – Pemerintahan yang bersih akan membawa dampak positif bagi warganya.Hal ini dapat terwujud jika para pemegang amanah pemerintahan dan penegak hukum danapt mengan amanah masyarakat dengan baik dan bersikap jujur, serta tidak saling “adu jotos” dan mau menang sendiri.

Hal ini dikisahkan dalam pewayangan dengan judul (lakon) Bimo Suci yang diselenggarakan kerjasama PT Semen Gresik dengan Paguyuban Kepala Desa se- Kecamatan Kerek di lapangan Desa Margomulyo, kecamatan setempat, Senin (27/08/2012) malam.

” Negoro ngastino bakale makmur semabyur, ijo royo, ayem tentrem, gemah ripah loh jinawe, yen dicekel rojo kang alus, alus lelakune lan tumindake, ” tutur Ki Purbo Asmro, Dalang pagelaran wayang saat memainkan tokoh pewayangan Arjuna.

Kepala Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban,  Ciptono saat dikonfirmasi seputartuban.com mengatakan bahwa acara tersebut dalam memperingahi HUT RI ke-67 dan untuk hiburan masyarakat serta memberikan pesan moral melalui kisah pewayangan.

“Saya berterimakasih atas semua kerja sama semua pihak,  pagelaran wayang kulit ini, diharapkan bisa mengambil contoh dan hikmahnya dengan kondisi nasional yang sedang bergejolak saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda dalam sambutanya mengajak masyarakat agar mengambil suri tauladan dari beberapa pesan yang ada dalam tokoh pewayangan. ” Pemimpin yang memberi contoh, maka rakyat mengikuti (Pemimpin nyontoni, rakyat katut),” ungkapnya.

Foto : Bupati Tuban, Fathul Huda saat menyerahkan wayang kepada Dalang

1 komentar

  1. Wah ini ada hal yang aneh/dulu. di islam sudah jelas bahwa semua prilaku muslimin muslimat harus meniru apa yang sudah pernah dilakukan Nabi Muhammad namun apa yang di katakan Bupati Huda masyarakat disarankan meniru apa yang terjadi di pewayangan. bahaya karena pewayangan hanya dongeng penghibur anak kecil mau tidur.

Komentar ditutup.