SEMANDING
seputartuban.com – Memberi motivasi terhadap anak didik merupakan salah satu kewajiban seorang guru. Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) As-Shomadiyah, Riza Solahudin.
Hal ini diungkapkan dalam do’a dan tabur bunga di makam pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jum’at (24/05/2013). Bersama 43 siswa kelas XII MA As-Shomadiyah, Tuban.
Menurutnya, siswa tidak perlu merasa kecil hati apabila belum lulus. Karena lulus Ujian Nasional (UN) bukan merupakan ukuran hasil kemampuan siswa dalam pembelajaran disekolah. Namun banyak pengajara yang beranggapan kelulusan UN adalah segalanya.
Dianggap sebagai gengsi sekolah yang harus dibela dengan segala cara. Seperti membeli kunci jawaban sebelum pelaksanaan UN. Agar semua siswanya bisa lulus. Hal ini diakibatkan karena rusaknya sistem pendidikan di Indonesia.
Kegiatan kirim doa dan tabur bunga rutin dilakukan sekolahnya. Sebagai bentuk pesan moral, agar para pengajar mengaca sikap pahlawan tidak membutuhkan pengakuan. Namun berbeda halnya sekolah-sekolah. Masih sangat membutuhkan pengakuan kelulusan, meski hanya simbol formalitas saja.
Seharusnya yang diutamakan adala ilmu yang diberikan disekolah. Karena semakin banyak ilmu yang diajarkan akan membawa manfaat besar kepada peserta didik.
“Seminggu sebelum UN para kepala sekolah itu membeli kunci jawaban. Saya tidak tahu harus bagaimana, justru saya menolak dengan seperti itu. Kalau bisa semua anak didik saya murnim,” ungkapnya. (han)
Memang kayaknya nilai hasil UAN tahun ini sangat tidak membanggakan walaupun nilainya tinggi2 masalahnya sebagian besar peserta UAN dapat kunci jawaban…………..