Kemiskinan di Tuban Naik 1,33 persen, Ini Penyebabnya

seputartuban.com, TUBAN – Kemiskinan di Kabupaten Tuban tahun 2020 mengalami kenaikan 1,33 persen dibanding tahun sebelumnya. Sesuai hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, Kamis (7/1/2021).

Jumlah penduduk miskin di Tuban tahun 2020 mencapai 187.130 jiwa atau sebesar 15,91 persen. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 16.330 jiwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yakni 170.800 jiwa atau sebesar 14,58 persen.

Kepala BPS Tuban, Eko Mardiana saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021) mengungkapkan meningkatnya  kemiskinan tahun 2020 merata di Jawa Timur. Dikarenakan dampak Pandemi Covid-19. “Sebenarnya, peningkatan kemiskinan bukan hanya terjadi di Tuban saja. Tetapi diseluruh wilayah di Jawa Timur,” katanya.

Ditambahkan, secara presentase angka kemiskinan di Jawa Timur sendiri mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen pada tahun 2020. Pada tahun 2019, kemiskinan di Jawa Timur hanya mencapai 10,37 persen kemudian tahun 2020 ini naik menjadi 11,09 persen.

Angka penduduk miskin di Tuban tahun masih menempati peringkat 5 tertinggi dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Selain itu, kemiskinan di Tuban juga tertinggi dibanding tetangganya. Yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabuoaten Lamongan.

Untuk Kabupaten Lamongan jumlah penduduk miskinnya sebesar 164.680 jiwa atau 13,85 persen dan Kabupaten Bojonegoro sebesar 161.100 jiwa atau 12,87 persen. “Perlu kita ketahui bersama, bahwa pandemi tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian,” jelasnya.

Diketahui, dalam kurun waktu 4 tahun kemiskinan di Tuban mengalami tren penurunan. Yakni Pada tahun 2016 presentase kemiskinan di Tuban sebesar 17,14 persen. Tahun 2017 sebesar 16,87 persen, tahun 2018 sebesar 15,31 persen dan tahun 2019 sebesar 14,58 persen. Kemudian tahun 2020 ini, presentase kemiskinan di Tuban kembali mengalami kenaikan hingga 15,91 persen. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email