Kemenag Pastikan NH Bukan Pengasuh Ponpes NM

TUBAN

buld pondok
DIBIARKAN : Buld solar ini berada dikawasan pondok NM yang tidak diperiksa Polisi saat penangkapan truk tangki

seputartuban.com – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, akan memeriksa Pondok Pesantren NM. di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Terkait pemakaian lokasi timbunan solar. Karena truk tangki Nopol L 8095 RQ yang ditangkap Polisi beberapa waktu lalu. Bermuatan solar, usai mengisi dari Ponpes NM.

Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kemenag Tuban, M. Abdul Ghofar saat dikonfirmasi melalui ponselnya Senin (06/05/2013) menegaskan pengasuh Ponpes NM adalah SM bukan NH.

Hingga saat ini pihaknya baru menerima laporan bahwa SM hanya sebagai pengelola pondok. Adapun NH yang diduga pemilik timbunan solar subsidi hanya sebagai saudara SM. Disoal keterkaitan Ponpes dengan penimbunan solar, Ghofar belum dapat memastikanya. “Kalau ada santri yang bekerja disitu, munkin hanya membantu. Saya kira tidak ada. Kita rencanakan akan melihat nanti,” ungkapnya.

Seperti diberikan sebelumnya, truk tangki Nopol L 8095 RQ sedang mengisi muatanya di area Ponpes NM. Setelah mengetahui keberadaan wartawan, kemudian dipindahkan keluar Ponpes dan sopirnya melarikan diri. Saat ditangkap Polisi, tidak jauh dari truk juga terdapat pengolahan minyak mentah.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya terus mendalami kasus ini. Dan melakukan pemanggilan kedua kalinya kepada sopir truk tangki. “ini sudah kita panggil kedua kalinya. Suratnya dikirim ke Surabaya hari ini,” tegasnya. (han/nal)

Berita Terkait :

Polisi tangkap truk tangki solar dari Ponpes

Keterlibatan Pemilik Ponpes belum dipastikan

Penegakan UU Migas masih lemah

Pemilik truk tangki bukan penyalur resmi Pertamina

8 komentar

  1. itulah hebatnya negara kita bukan hanya pejabatnya menimbun solar kiyai juga ikkut2an ,pengasuh pondok pula ,tangkap aja pak polisi…….kiyai seperti itu doa ne gag mandi………mulane nyolong subsidi……….pak polisi jo wedi2, ndang di tangkep ae wong cilik ben gak kere2……..

  2. memang aktifitas pnimbunan,pngolahan atau apapun bbm di leran kec.senori dh brlngsung lama tp knapa br skrang di tngkap?mngkin tiap hri pengangkut bbm pke mtor hrs stor ke phak keamann ya jdinya aman” aja.

  3. Saya dukung, bagus itu diberitakan terus. Karena slm ini blm ada yg nulis bginian. Yg ada hbunganya tls aja. Kafilah hrs tetap berlalu

Komentar ditutup.