Kejayaan Pedagang Batu Akik Tinggal Kenangan

JATIROGO

seputartuban.com – Kejayaan pedagang batu akik dari skala nasional hingga lokal kabupaten Tuban, kini tinggal kenangan. Karena tren batu akik yang sempat menjadi primadona pada tahun-tahun sebelumnya namun kini mulai sepi peminat. Kondisi ini membuat banyak pedagang batu akik mulai kelimpungan.

Pedagang Akik
Pedagang Akik

Pedagang batu akik di Kecamatan Jatirogo, Subekti, mengatakan penjualan batu akik miliknya mengalami penurunan hingga 4 kali lipat dibandingkan saat jadi primadona. “Sepi sekali. Jauh dibandingkan saat rame-ramenya. Turun (penjualannya) tiga sampai empat kali lipat lebih,” katanya, Minggu (24/7/2016).

Penjualan menurun karena peminat akik juga menurun tajam. Dulu banyak pembeli karena faktor hobi maupun masyarakat yang sedang “demam” batu akik atau sekedar mengikuti tren. Dia menjelaskan, banyaknya batu akik yang masuk di pasaran tidak sebanding dengan sepinya pembeli membuat pedagang semakin kelimpungan.

Dia memberikan contoh batu akik yang mengalami penurunan harga sangat drastis. Yakni batu akik jenis Calsedony Sulaiman. Batu itu sekarang hanya dijual dengan harga Rp. 25 ribuan. Padahal saat lagi ngetren dijual hingga harga Rp. 500 ribu.

Pria asal Kecamatan Sale Kabupaten Rembang itu melanjutkan, bahwa omzet yang dia dapatkan dari bisnisnya tersebut saat ini juga sedikit. “Tahun lalu omzet tiap pedagang bisa capai puluhan juta rupiah perbulannya. Sekarang bisa terkumpul Rp 1 juta perbulannya saya sudah bersyukur,” jelas Bekti.

Bapak dua anak itu juga menyampaikan, saat tren batu akik sedang naik daun,  para pedagang juga sangat banyak di Jatirogo. Namun dengan anjloknya pamor barang tersebut, membuat banyak pedagang gulung tikar. “Saya bertahan, memang atas dasar hobi,” ungkapnya.

Ia menambahkan kebanyakan yang masih mencari batu akik hanyalah kolektor. Mereka adalah orang-orang yang memang suka batu akik, bukan karena alasan ikut-ikutan fenomena “demam” batu akik. “Walau sepi yang beli, masih ada yang tetap setia dengan batu akik. Ada juga yang masih suka ganti model gagang,” pungkasnya. USUL PUJIONO

Print Friendly, PDF & Email