Penulis : Pito Suwarsono
WIDANG
seputartuban.com – Kecelakaan maut kembali menelan korban jiwa terjadi di Jalur Pantura Tuban, minggu (16/12/12) siang. Kecelakaan yang melibatkan tiga truk ini menewaskan seorang sopir truk pengangkut batu kumbung.
Sutiko (45), warga Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Tuban ini, langsung tewas seketika di lokasi kejadian. Kecelakaan beruntun ini melibatkan antara tiga truk, di Jalur Pantura Tuban, kilometer 23 Tuban.
Kecelakaan maut ini berawal saat truk trailler siba Nopol H 1970 BF pengangkut triplek yang dikemudikan Suwadi (39) warga Jogja, melaju dari arah Surabaya. Berjalan oleng dan tiba-tiba menghantam truk engkel pengangkut kumbung Nopol S 9541 HC, yang dikemudikan Sutiko dari arah berlawanan.
Karena jarak yang terlalu dekat dan Suwadi tak bisa mengendalikan laju truknya, tabrakan pun tak terhindarkan. Truk engkel terguling ditengah jalan, sementara muatan triplek juga berantakan ditengah jalan. Sedangkan truk pengangkut triplek baru terhenti setelah menabrak trailler pengangkut sepeda motor, yang sedang parkir di bahu jalan.
Truk pengangkut motor yang juga ditabrak truk siba pengangkut triplek, kemudian jatuh dan terbalik ke tambak. Sutiko tewas seketika di lokasi kejadian, karena terjepit kabin truk yang dikemudikannya. Jasad Sutiko berhasil di evakuasi sekitar satu jam kemudian, dan saat mengevakuasinya harus menggunakan alat las.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Akmal, saat dikonfirmasi di tempat kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat truk trailler pengangkut triplek tiba-tiba berjalan ke lajur kanan, atau lajur lawan. Akibatnya truk trailler tersebut langsung bertabrakan dengan truk engkel pengangkut material batu kumbung yang melaju dari arah berlawanan.
“truk trailler terhenti saat menabrak truk trailler pengangkut motor yang sedang parkir di pinggir jalan, dan menngakibatkan truk pengangkut motor terjatuh dan terbalik di tambak,” ujarnya.
Korban tewas dan luka-luka langsung dievakuasi petugas ke kamar mayat RSUD Dr. R. Koesma Tuban. Akibat kejadian ini, jalur Pantura baik dari arah Surabaya maupun Jakarta, sempat mengalami kemacetan. Petugas terpaksa menggunakan sistem buka tutup dari dua arah untuk mengurai kemacetan. Terutama saat evakuasi korban dan evakuasi muatan batu kumbung dan triplek yang berantakan di tengah jalan.
Foto : Kondisi kecelakaan beruntun