Kasus Sempuk Polisi Tunggu Hasil labfor

TUBAN

TUNGGU HASIL LABFOR: Sempuk saat melakukan salah satu adegan pembunuhan terhadap pamannya sendiri, Tarmu.
TUNGGU HASIL LABFOR: Sempuk saat melakukan salah satu adegan pembunuhan terhadap pamannya sendiri, Tarmu.

seputartuban.com-Kendati polisi sudah menggelar reka ulang, namun hingga kini berkas pembunuh berdarah dingin Sempuk Adi Saputra warga RT 11 RW 03 Dusun Kandang, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, belum dilimpahkan. Alasannya, polisi masih menunggu hasil atas kasus pembunuhan paman dan keponakan tersebut.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat, mengemukakan pihaknya masih melakukan pendalaman kasus ini. Salah satunya hasil laboratoriun dan forensik (labfor) Polda Jatim tentang darah korban sampai sekarang belum turun. Sebab, hasil tersebut akan menjelaskan darah korban yang menempel pada barang bukti yang disita seperti senjata tajam, baju dan topi milik paman pelaku.

Selain itu, terang Wahyu, polisi masih terus menyelidiki latar belakang pembunuhan terhadap korban bernama Tarmu, tetangga pelaku sekaligus pamannya, Selasa (22/4/2014) lalu, selain faktor dendam yang selama ini keluar dari mulut Sempuk.

“Apakah ada modus lain di balik tewasnya korban selain dendam masa lalu. Kita sudah gelar rekontruksi. Pendalaman masih dilakukan sambil menunggu hasil labfor untuk contoh darah korban, ” ujar Wahyu, Senin (12/05/2014).

Diberitakan sebelumnya, nahas yang berujung maut itu sendiri dipicu dendam lama antara paman dan keponakan. Setahun sebelumnya, korban pernah memukul tangan Sempuk hingga patah dan cacat permanen. Hal itu dikarenakan sapi korban memasuki halaman depan rumahnya.

Ingatan dan memori itu belum hilang sepenuhnya pada pikiran Sempuk. Mesti sempat didamaikan oleh keluarga, namun dendam di hati Sempuk hanya bisa padam dengan  membunuh pamannya sendiri. HANAFI

Print Friendly, PDF & Email