Kasat Lantas Akan Tindak Trail Arogan

TUBAN

MASIH DIBIARKAN : Motor trail tidak berstandar seharusnya hanya digunakan pada lintasan tertentu. Foto/Doliphoto
MASIH DIBIARKAN : Motor trail tidak berstandar seharusnya hanya digunakan pada lintasan tertentu. Foto/Doliphoto

seputartuban.com – Sat Lantas Polres Tuban akan menindak tegas pengguna motor trail yang arogan. Yakni mengabaikan aturan berlalu lintas. Mulai motor trail rakitan atau tanpa dilengkapi standar kendaraan digunakan di jalan raya.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dyno Indra Setiadi menyikapi makin menjamurnya motor trail di Kabupaten Tuban. Mereka ada yang tergabung dalam club ataupun mandiri. Motor mereka ada yang digunakan untuk trail adventur atau untuk aktivitas sehari-hari.

Ditegaskan motor rakitan yang dibentuk traik menyalahi ketentuan. Selain itu, pelanggaran juga karena tidak ada kelengkapan kendaraan. Yakni lampu sein, spion, stop lamp hingga plat nomor polisi dilarang melintas di jalan raya.

“Kalau selama dipakai hanya dilintasan tertentu tidak apa-apa. Tetapi bila dipakai dijalan raya dan tidak lengkap maka akan kita tindak tegas,” tegasnya Jumat (8/4/2016).

Sat Lantas selama ini sudah melakukan pembinaan pemilik trail yang terorganisir melalu club. Sehingga bila ada yang melakukan pelanggaran, dia menduga pemilik trail tidak masuk club yang dibina tersebut. “Kita tidak bisa mengidentifikasi mereka ikut club mana. Tetapi bila memang melanggar siapapun akan ditindak,” sambungnya.

Ditambahkan karena terbatasnya Polantas, maka penindakan dan pengawasan lalu lintas lebih diutamakan pada kawasan jalan lintas propinsi yang sering terjadi Laka Lantas. Sedangkan wilayah kecamatan masih belum tersentuh. Sehingga akan dilakukan koordinasi dengan Polsek agar melakukan pengawasan dan penindakan bila ada pengendara motor yang melanggar aturan.

Sebab hal itu, juga sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. “Saya rasa masyarakat sudah paham pagaimana aturan mengendarai kendaraan, tinggal kesadaran mereka saja,” ujarnya. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email