Penulis : Pito Suwarsono
TUBAN

seputartuban.com – Kapolres Tuban AKBP Awang Joko Rumitro merasa prihatin atas maraknya kasus pencabulan, baik dengan pelaku masih dibawah umur, maupun korbannya yang juga dibawah umur.
Keprihatinan Awang tersebut disampaikan saat pihaknya menggelar Press Release didepan ruang Reskrim Polres Tuban senin (23/04/2012) siang, terkait terungkapnya pelaku pembunuhan siswi SMA di Jatirogo, Tuban yang terjadi pada minggu (22/04/2012) kemarin.
Awang menyatakan bahwa menurut data yang dimiliki oleh Satuan Reskrim Polres Tuban, sedikitnya 6 kasus pencabulan dengan pelaku masih dibawah umur, yang masuk di laporan Polres Tuban. Sementara untuk kasus pencabulan dengan korban masih dibawah umur, Awang memastikan bahwa jumlahnya belasan kasus, tanpa merinci angka kasusnya.
“yang jelas banyak sekali kasus pencabulan baik pelaku maupun korbannya masih dibawah umur, yang saat ini sedang kami tangani, yang jelas kami merasa prihatin sekali,” katanya seusai menggelar jumpa Pers tentang ungkap kasus pembunuhan siswi SMA di Jatirogo.
Awang menambahkan, bahwa sebagai Polisi pihaknya menghimbau kepada semua pihak terkait. Baik yang dimulai dari keluarga, Guru, Pemerintah, hingga aparat Kepolisian, agar bersama-sama untuk mencegah putra dan putrinya agar tidak terjerumus dalam dunia mesum. Yang akhir-akhir ini kian marak terjadi di Kabupaten Tuban, dan menimpa generasi muda berusia belasan tahun.
Namun saat di sela oleh wartawan bahwa justru ada oknum Guru sendiri yang berbuat cabul terhadap muridnya sendiri, Awang hanya tertawa dan kemudian melempar himbauan tersebut kepada wartawan yang sedang meliput jalanya Press Release.
“kalau gurunya sendiri cabul ya saya menghimbau kepada para wartawan saja, agar pesan moral ini tersampaikan kepada masyarakat,” ujarnya sambil tertawa.
Awang juga meminta bahwa di tempat-tempat sepi dan remang-remang yang biasa dipakai oleh anak-anak untuk berbuat mesum, agar dipasangi lampu penerangan, terutama di jalan-jalan yang sepi. Pihaknya juga akan meningkatkan patroli dan razia secara rutin di tempat-tempat yang diduga sebagai ajang mesum.
Melindungi putra dan putri generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab bersama, terhindar dari masalah yang menyangkut buruknya moral para pelajar terutama. Seperti kasus besar yang baru diungkap oleh jajaran Reskrim Polres Tuban minggu (22/04/2012) kemarin misalnya.
Seorang pelajar SMK di Jatirogo tega membunuh kekasihnya sendiri yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA, dengan meracuni korban karena menuntut pertanggungjawaban tersangka saat korban hamil tujuh bulan. Ini merupakan cermin bahwa dari tindakan yang berbau mesum, bisa berakibat fatal bahkan kepada tindakan pembunuhan.
GURU istilah Jawa DIGUGU LAN DITIRU ( OKNUM GURU CABUL MURID JUGA CABUL, OKNUM KIYAI CABUL SANTRI JUGA CABUL, OKNUM PEJABAT CABUL RAKYAT JUGA CABUL)MUNGKIN GARA-GARA PAKAH/GANDUL DITUTUP ITU LHO PAK..!!! MAU KE WARUNG WARUNGNYA TUTUP JADINYA BINGUNG.