Kakak Polio dan Adik Leukimia Dapat Perhatian Danramil Montong

seputartuban.com, TUBAN – Selain menjalankan tugas pokok kewilayahan, Komandan Koramil 0811/19 Montong juga melakukan aksi kepedulian kondisi masyarakat yang memprihatinkan.

PEDULI : Danramil Montong, Kapten Inf. Suwandi saat mengunjungi rumah Darmuji bersama anaknya yang lumpuh sejak kecil

Namun selain itu tugas Bersosial kemasyarakat juga wajib untuk dijalankan. Kapten Inf. Suwandi bersama sejumlah anggotanya mengunjungi salah satu warga di Dusun Topar, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Selasa (17/12/2019).

Keluarga pasangan Darmuji (50) dan Watini (40), memiliki kondisi yang sangat membutuhkan perhatian. Keluarga petani yang sederhana itu memiliki 2 anak, yang keduanya sedang menderita penyakit. Anak pertama Shofiul Huda (17) mengalami kelumpuhan akibat penyakit polio sejak kecil.

PEDULI SESAMA : Danramil Montong dan anggotanya saat berkunjung ke rumah Darmuji

Sedangkan anak kedua yang masih kelas 2 SD, Auliana Rahmadhani (8) menderita kangker darah atau leukemia dan sedang di rawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. “Kita tanamkan jiwa sosial kita untuk peduli dengan sesame. Karena hal ini juga sesuai dengan 8 Wajib TNI,” ungkap Danramil Montong, Kapten Inf. Suwandi.

Kehadiran Danramil Montong selain memberikan dorongan semangat kepada pihak keluarga juga sebagai wujud kepedulian TNI kepada masyarakat. “Kami bersama Babinsa desa tersebut, dan  beserta anggota berkunjung kerumah pak Darmaji. Alhamdulillah kami juga memberi sedikit bantuan untuk meringankan beban keluarganya,” jelasnya.

Kehadiran jajaran Koramil Montong ini menjadi semangat baru bagi keluarga yang tabah menjalani kehidupannya itu. Setidaknya selain biaya hidup juga perawatan anak yang di rumah sakit serta biaya hidup pulang dan pergi serta menetap di rumah sakit. “Mau gimana lagi, sabar dan pasrah saja menjalani semua ini,” kata Darmuji.

Diketahui, Shofiul Huda mengalami kelumpuhan sejak lahir. Saat ini usianya sudah 17 tahun, namun dia hanya bisa menangis. Jika siang hari harus dipapah karena tidak mau ditidurkan. Dia hanya bisa ditidurkan saja. Sedangkan Auliana Ramadhani diketahui menderita Leukemia setelah jatuh sakit dan diperiksakan di rumah sakit. Keluarga sederhana ini hidup dari bertani dan bekerja serabutan. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email