Inilah Tahapan pembangunan proyek kilang minyak NGRR

seputartuban.com,TUBAN – Proyek pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR), yang akan didirikan di Kawasan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, masih menunggu dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena BPN bertugas melakukan pemasangan patok atau tanda batas lahan yang akan segera di bangun.

ilustrasi kilang minyak/surya

Hal itu disampaikan  Pimpinan Proyek Pembangunan, Kadek Ambara Jaya, kepada sejumlah wartawan di salah satu rumah makan di kawasan Kecamatan Merakurak, Sabtu (23/03/2019). Saat ini sudah dilakukan pembangunan tahap awal. 

“Untuk tahap pertama , sebanyak 2 hektar dulu yang dikerjakan sejak mulai 14 maret kemarin. Setelah tali asih diterima oleh warga, sejak saat itu juga pengerjaan fisik mulai dikerjakan,” ungkapnya.

Proyek kilang minyak yang akan di bangun dilahan seluas 800 hektar. Yang meliputi lahan masyarakat dan juga lahan perhutani. “Lahan yang di patok adalah punya warga yang sudah setuju,dan dalam pematokan juga dilakukan bersama warga. Bukan dari pihak Pertamina yang melakukan pematokan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama,Tim Surveyor Indonesia, Triyono menambahkan dalam pematokan yang dilakukan pemilik lahan dengan BPN, dan di dampingi pihak Pertamina. Bukan berarti lahan itu sudah dibeli Pertamina. “Masih ada beberapa tahapan untuk sampai pembelian lahan. Tentunya masing-masing bidang harganya berbeda. Karena nanti juga ada tim tersendiri yang dibagian itu,” imbuhnya.

Setelah pematokan terselesaikan secara keseluruhan, disitulah nantinya akan ada tawar menawar antara pemilik lahan dan tim dari Pertamina. “Hingga saat ini secara keseluruhan baru 15% lahan yang sudah di patok. Kita targetkan pemasangan patok dan pembeliaan lahan terselesaikan dalam bulan November 2019,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email