Inilah Kronologi Lengkap Perahu Terbalik di Bengawan Solo

seputartuban.com, TUBAN – Insiden terbaliknya perahu penyeberangan di kawasan Sungai Bengawan Solo, kembali terjadi. Kali ini Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Kawasan Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Dari sejumlah sumber seputartuban.com menyebutkan kejadian bermula saat perahu yang terbuat dari besi ukuran 15 meter X 2.5 meter itu dikemudikan, Kasiyan (65), warga Desa Semambung, Kec Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Dengan mengangkut 15 penumpang dan 10 sepeda motor berangkat pukul 09.25 WIB. Namun saat dalam perjalanan, perahu terbalik saat ditengah sungai diduga karena derasnya arus air. Seketika seluruh penumpang tercebur ke sungai dan terbawa arus sungai.

Usai kejadian itu 10 penumpang berhasil selamat dengan rincian 8 orang dirujuk ke Puskesmas Rengel dan 2 orang dirujuk ke Puskesmas Kanor. Dalam proses pencarian dilakukan sepanjang 4,7 KM dari titik awal perahu terbalik yakni di koordinat 7°04’14.0″S, 112°00’52.7″E. Petugas gabungan dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro terjun melakukan pencarian. Yakni BPBD, Polres, Kodim, TIM SAR, pihak desa dan kecamatan dan masyarakat.

Kapolres Tuban AKBP Darman yang  langsung datang untuk mengecek serta memimpin proses pencarian korban yang masih belum di temukan. “Setelah mendapat info adanya perahu terhanyut, kami langsung datang ke lokasi untuk mengetahui kronologinya serta melakukan evakuasi,” ungkapnya.

Hari Pertama Pencarian

Berdasarkan data dari Kepala BPBD Tuban, Yudi Irwanto, pencarian dilakukan hingga pukul 17.30 WIB korban selamat berjumlah 10 orang ,  yaitu Mujahid (30) Asal Sale Rembang Jawa Tengah, Arif Dwi (39) Asal Rengel, Budi (24) Asal Ngadirejo Rengel, Nofi Andi Susanto (29) Asal Sidorejo Tuban, Tasmiatun Nikmah (33) Asal Maibit Rengel, Abdul Hadi (9) Asal Maibit Rengel, Abdullah Yantim (3) Asal  Maibit Rengel, Tarmuji (56) Asal Desa Rengel, Hafid (4) Asal Kanor Bojonegoro, Dan  Mardiani (62) Asal Kanor Bojonegoro. Dari 10 Korban Selamat, satu diantaranya Budi 24 Tahun Asal Ngadirejo, harus dilarikan ke RSUD dr. R Koesma tuban karena mengalami sesak nafas.

Kondisi Ramai warga
DICARI : Pencarian hari pertama yang dilakukan petugas di sekitar lokasi kejadian. Foto/Rhofik Susyanto

Sedangkan, dugaan sementara korban yang masih dalam pencarian, Toro (41) Asal Wonokerto Sale Rembang, Basori (37) Asal Maibit Rengel, Kasian (65) Asal Kanor Bojonegoro, Erma Fitriani (27) Asal Kanor Bojonegoro,  Masdian Purnama (27) Asal Kanor Bojonegopro, Sutri (60) Asal  Maibit Rengel, Dan Hajir (45) Asal Maibit Rengel.

Kapolda Jatim Datang, Pencarian Hari Kedua

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Hari Adi Purnomo, saat dilokasi kejadian mengatakan tim pencarian yang diterjunkan sebanyak 21 tim. Pencarian dengan  menggunakan 16 perahu yang terdiri dari 14 perahu karet dan  2 perahu besi yang  dibagi menjadi 5 sektor . “Pencarian dilakukan hingga radius kurang lebih 40 kilo meter dari titik pemberangkatan perahu penyeberangan,” katanya, Kamis (4/11/2021)

Dijelaskan, dari data terupdate jumlah korban yang tenggelam sebanyak 17 orang. 10 Korban di temukan dengan kondisi masih hidup sedangkan 7 korban belum ditemukan sehingga tinggal 6 korban yang belum ditemukan.

“Alhamdulilah pagi tadi pukul 09.00 Wib, 1 korban laki- laki sudah ditemukan diradius 2 kilo meter dengan kondisi mengambang. Korban berkaos warna hitam namun  kita belum mengetahui identitasnya,” jelasnya.

Penemuan Mayat
DITEMUKAN : Penemuan mayat korban pada hari kedua pencarian. Foto/Rhofik Susyanto

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, sesuai dengan olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi yang melihat  banyak faktor yang menjadi pemicu terjadinya perahu sampai terguling. Karena perahu yang melintasi arus aliran air yang sangat kuat sehingga mengakibatkan perahu terguling dan mungkin kepanikan penumpang.

“Pencarian akan terus dilakukan sampai korban di temukan,Kami juga akan melakukan SOP untuk pengaturan penyeberangan”, ungkapnya. Pukul 13.20 WIB dan pukul 13.43, tim pencarian kembali menemukan mayat. Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Kemudian langsung dilakukan pemeriksaan tim yang sudah mendirikan pos di lokasi kejadian untuk mengentahui identitas korban. RHOFIK SUSYANTO