Inilah Kiprah Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban

Wujudkan Tuban Lebih Religius dengan Pendidikan Karakter

Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban terus berupaya mewujudkan pembangunan karakter masyarakat melalui peserta didik. Sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Serta sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tuban, H. Fathul Huda dan H. Noer Nahar Hussein. Yakni Kabupaten Tuban yang lebih relegius, bersih, maju dan sejahtera.

Salah satu prioritas program Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban adalah pembangunan karakter, yaitu pembangunan sumberdaya manusia. Dengan berupaya mewujudkan karakter masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab.

Program Tuntas Baca Tulis Al Quran (TBTQ) Jenjang Sekolah Dasar

Diknas Kabupaten Tuban, telah melakukan penyiapan peserta didik agar mengenal dan memahami makna secara tekstual dan kontektual. Menunjukkan dan mengamalkan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Maka, sekolah diwajibkan menjalankan program TBTQ, baik dalam sekolah atau diluar sekolah.

Diharapkan, lulusan sekolah dasar minimal sudah tuntas kemampuannya dalam membaca dan menulis Alquran. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat/syahadah yang dilaksanakan oleh TPQ dengan koordinasi LPTQ, ijazah Madin, dan ijazah Madrasah Ibtidaiyah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban memberi penghargaan kepada peserta didik yang mempunyai sertifikat keagamaan/syahadah dengan memberi skor sebanyak 6 persen pada penghitungan PPD SMP negeri se-Kabupaten Tuban. Dengan program ini peserta didik sudah mendapatkan dasar pendidikan karakter keagamaan yang lebih baik. Sebagai modal masadepan mereka.

Bagi peserta didik non muslim, juga diwajibkan mengikuti kegiatan di lembaganya masing-masing. Dengan menunjukkan sertifikat keagamaan. Hasilnya juga dihitung sama skornya dengan peserta didik muslim. ‘’Yang punya PPDB begitu itu satu-satunya di seluruh Indonesia hanya Tuban,’’ tegas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Drs. H. Nur Khamid, M.Pd.

Program Ngaji Bareng Rutin peserta didik jenjang SMP

Peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT, khususnya kepada peserta didik SMP/MTs yang beragama Islam. Peserta didik melakukan ngaji bareng aktivitas membaca, mempelajari, memahami Alquran. Serta hadist dan atau kitab-kitab secara konseptual, aplikatif, dan komprehensif secara rutin setiap minggu pagi terjadwal. Bergantian untuk siswa SMP negeri/swasta Kecamatan Tuban. Ke depan, program ini akan dikembangkan untuk dilaksanakan pada setiap kecamatan.

Beragam Program

Sejumlah program dilakukan Diknas Kabupaten Tuban dalam upaya nyata menjalankan visi dan misinya. Diantaranya menjalankan program Siswa Nyantri, G 99 Satu Hati, Anugerah Sekolah Pengembang PAI Unggulan (jenjang SD). Serta Anugerah Sekolah Implementasi Budaya Karakter (jenjang SMP).

Selain itu juga rutin melaksanakan Lomba Budaya Mutu jenjang SD. Dengan kategori yang dilombakan, manajemen berbasis sekolah (MBS), pembelajaran, ekstrakurikuler, dan sekolah berkembang. Lomba ini dilaksanakan sebagai upaya nyata memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh elemen pendidikan. Khususnya jenjang SD untuk pembinaan budaya mutu. Diharapkan menghasilkan siswa yang unggul dan prestasi.

‘’Semoga dengan kegiatan lomba budaya mutu ini sekolah-sekolah kecil semakin berkembang. Memiliki semangat untuk bersaing menjadi yang terbaik,’’ tegas Khamid didampingi sekretaris dinas, Witono, M.Pd.

Beberapa sekolah di Bumi Wali juga mampu menyabet prestasi yang cukup membanggakan. Di antaranya, SMP Negeri 3 Tuban yang menyabet Anugerah Sekolah Pengembang PAI Unggulan Nasional. Sementara, dua sekolah juga menyabet Anugerah Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB. Yakni, SMP Negeri 2 Rengel dengan inovasi Terbang Dua Sayap (2014) dan SMP Negeri 3 Tuban dengan inovasi Langit Biru (2016).  

Peduli Guru

Kepedulian Pemkab Tuban dibawah kepemimpinan Bupati Fathul Huda dan Wakil Bupati Noor Nahar Hussein terhadap guru dan tenaga kependidikan juga cukup tinggi. Tahun 2017 memberikan honor kepada ribuan GTT dan PTT. Rinciannya, sebanyak 1.192 GTT dan 540 PTT. Tahun 2021 direncanakan dengan sistem masa kerja dari sebelumnya Rp 700 ribu menjadi Rp 1 juta. ‘’Ini wujud komitmen Pak Bupati (Fathul Huda) untuk meningkatkan kesejahteraan GTT dan PTT,’’ ujar Khamid.

Sekolah Ramah Anak Meningkat

Dalam 3 tahun terakhir, sekolah ramah anak di Bumi Wali terus menunjukkan peningkatan. Pada 2018, jumlah SRA baru 184 sekolah. Rinciannya, PAUD 40 sekolah, SD negeri/swasta 89 sekolah, dan SMP negeri/swasta 55 sekolah. Sementara, pada 2019 bertambah 1.719 sekolah. Rinciannya, PAUD 1.129 sekolah, SD negeri/swasta 552 sekolah, dan SMP negeri/swasta 38 sekolah.

Sehingga, total jumlah SRA yang di-SK-kan sebanyak 1.903 sekolah. Rinciannya, PAUD 1.169 sekolah, SD negeri/swasta 641 sekolah, dan SMP negeri/swasta sebanyak 93 sekolah. Keberhasilan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Pada tanggal 21 November 2019. Dengan menerima penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan sekolah ramah anak terbanyak se-Indonesia dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kabupaten/Kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan yang mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya. Serta, mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, dan mekanisme pengaduan. NAL

Print Friendly, PDF & Email