Inilah Kendala Penyerapan Beras Bulog

TUBAN

seputartuban.com – Rapat koordinasi lintas kelembagaan dalam upaya pendampingan swasembada pangan dilakukan Selasa (24/5/2016), dilakukan di Aula Kodim 0811 Tuban. Terungkap penyerapan beras yang dilakukan Bulog masih menemui kendala.

MEMECAH KENDALA : Kasdim 0811 Tuban saat menyampaikan penjelasan dalam rapat koordinasi
MEMECAH KENDALA : Kasdim 0811 Tuban saat menyampaikan penjelasan dalam rapat koordinasi

Kepala Staf Kodim 0811 Tuban (Kasdim), Mayor Inf. Suko Edi Winarto. Menjelaskan menurutnya kendala yang ditemui anggotanya dilapangan proses penyerapan gabah. “Saat melimpahnya hasil panen petani masih sulit menjualkan hasil produksinya ke Bulog karena beras mereka (petani) tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan,” terangnya tegas. Senin, (24/5/2016) siang.

Selama ini hasil padi petani meningkat sebanyak 6,64 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun jumlah itu tidak sebanding dengan kualitas beras yang menurun.  Akibatnya kualitas yang buruk menyebabkan harga jual turun dan tidak masuk kriteria Bulog. Sehingga petani menjual beras mereka dnegan harga lebih rendah dari harga pasar kepada tengkulak. “Petani tidak berdaya, karena mereka memerlukan uang kontan untuk kepentingan hidup,” imbuh Kasdim.

Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Efdal Marlius Sulaiman mengatakan akan lebih mempererat koordinasi dan kerjasama dengan kelompok tani (Poktan) untuk turut serta melakukan pengawasan penyerapan. “Diwaktu awal sosialisasi, kami sudah menyampaikan bahwa kami juga perlu data dalam hal penyerapan. Kami minta Gapoktan ikut memberikan pantauan terhadap mitra kerja Bulog agar pengawasan kami tidak terbatas,” harapnya. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email