Ini Sambutan Gubernur Jatim Dalam Sertijab Bupati-Wakil Bupati Tuban

Meski Positif Covid-19, Gubernur Jatim Tetap Jalankan Tugasnya

seputartuban.com, TUBAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa batal hadir secara langsung dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Rapat Paripurna agenda Sambutan Bupati Tuban dan Gubernur Jatim, di Gedung DPRD Tuban. Namun Khofifah, panggilan akrab Gubernur Jatim tetap menjalankan tugasnya secara daring/virtual atau video conference, Sabtu, Jumat (25/06/2021).

Menurut informasi yang dikumpulkan seputartuban.com, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut sebenarnya sudah tiba dan berada di salah satu hotel di Tuban. Namun hasil tes Swab PCR kamis (24/06/2021) hasilnya dinyatakan positif pada Jumat (25/06/2021) pagi dengan tanpa gejala. Sehingga penyampaian sambutan dan arahan dilakukan secara daring.

Ini kali kedua, Gubernur Jatim positif Covid-19, pada 2 Januari 2021. Setelah melakukan isolasi mandiri selama 29 hari, hasilnya sembuh dan dinyatakan negatif.

Meski dalam kondisi terjangkit Covid-19, Khofifah tetap menjalankan tugasnya melalui daring. Menyampaikan sejumlah hal penting untuk dipahami Bupati dan Wakil Bupati Tuban, DPRD Tuban maupun sejumlah pihak. Dia menyampaikan banyak hal, diantaranya menegaskan bahwa pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara adalah Presiden RI. Kemudian presiden menyerahkan sebagian pengelolaan kepada Gubernur dan Bupati dan Wali Kota.

Kemudian Pemkab Tuban perlu melakukan penyelaran visi dan misi dengan provinsi dan nasional melalui penyesuaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) secara nasional dan provinsi. Juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional dan provinsi. “Akan ada revisi RPJMD, prioritas penanganan covid sesuai rahan pusat, provinsi menyesuaikan dan kabupaten Tuban wajib menyesuaikan,” kata Gubernur Jatim.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah penyederhanaan birokrasi yang sedang berlangsung. “Bagaimana penyederhanaan birokrasi yang saat ini sedang berjalan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Tuban yang kondisi industrialisasinya semakin berkembang juga harus dilakukan sejumlah kesiapan. Yakni sesuai arahan presiden dibidang transformasi ekonomi. “Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan sumber daya alam, menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang memiliki nilai tambah tinggi,” ungkapnya.

Industrialisasi yang sedang terjadi di Kabupaten Tuban, perlu dilakukan penguatan sumber daya manusia (SDM). Serta membangun keseimbangan dengan membangun UMKM di Kabupaten Tuban. Diantaranya melakukan digitalisasi sistem dan digitalisasi UMKM.

Gubernur yang juga kader NU tersebut menyinggung soal tagline “Mbangun Deso Noto Kutho” yang jadi jargon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban ini. Dia mengingatkan agar berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Gubernur Jatim juga menyampaikan percepatan pembangunan di Jawa Timur yang berhubungan dengan Kabupaten Tuban. Diantaranya pembangunan jalan tol Ngawi – Bojonegoro – Tuban. Reaktifasi jalur kereta, serta percepatan penyelasaian pembangunan jalur Jabung Ring Dike. Serta sejumlah program lainnya.

Terkait dengan program yang berhubungan dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), diperlukan kerja keras dari Bupati Tuban untuk aktif melakukan komunikasi. Karena upaya serius dan komitmen tinggi kepala daerah, akan mendapat perhatian dari menteri terkait.

Sehingga dukungan anggaran dari pusat tergantung kerja keras dari kepala daerahnya. “Yang APBN memang sangat tergantung pada kecepatan kita untuk terus mengkoordinasikan. Karena itu adalah komitmen dan keseriusan kepala daerah. Itu akan sangat dihargai oleh pusat,” tegasnya. Soal Covid-19, dipesan agar PPKM Mikro dikuatkan, vaksinasi diperbanyak dan pelayanan kesehatan dicukupi. “Selamat bertugas pak Bupati dan Pak Wakil Bupati,” pungkasnya. NAL

Print Friendly, PDF & Email