KEREK
seputartuban.com – Asrofiati (26), warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diduga menjadi korban mall praktek. Saat melakukan operasi di Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) Tuban.
Saat dikonfirmasi dirumahnya, Kamis (11/07/2013) menuturkan kejadian ini berawal saat ibu muda ini setelah melahirkan putri pertama dengan prematur. Tidak bisa buang air kecil. Selain itu alat kelaminya mengalami pembengkakan. Dan hasil pemeriksaan Bidan Desa menyebutkan bahwa dirahimnya terdapat penyakit. “Dan saya langsung dibawa kerumah sakit,” tuturnya.
Setelah diperiksa, didalam rahimnya terdapat sebuah kelenjar yang diduga sebagai bibit penyakit tumor. Dan pada (03/02/2013) dilakukan operasi pengangkatan bibit penyakit tersebut. Di RSNU dengan dokter bedah dokter Utami Luwih Asih, spesialis kandungan. “Saya minta dokter yang lain. Namun saat itu yang ada hanya dia dan saya harus cepat-cepat dioperasi,” katanya.
Dan 2 hari paska operasi, dia diperbolehkan pulang. Namun sesampainya dirumah, ibu muda ini merasakan nyeri dan mengalami keputihan. Kondisi ini kemudian diperiksakan ke dokter yang mengoperasi medis dia tersebut.
“Pada bulan Maret saya periksakan ke dokter Utami dan dikatakan tidak kenapa-kenapa hanya penyakit keputihan biasa, karena saya kurang bersih. Sebulan kemudian, tepatnya tangga 22 April saya periksakan lagi dan hasilnya sama,” ungkapnya.
Kemudian pada akhir Juni lalu, dia ke Puskesmas Gaji untuk memeriksakan kondisi kesehatanya yang tidak kunjung membaik. Dan setelah diperiksa ternyata didalam alat kelaminnya terdapat kasa yang sudah terbungkus oleh darah.
Kemudian pada (01/07/2013) kasa tersebut diambil oleh bidan Puskesmas bernama Pujiati. Diduga kasa tersebut dipakai untuk menyumbat pendarahan saat dilakukan operasi. Namun tertinggal hingga menyatu dengan darah. (lis)