WIDANG
seputartuban.com – Gara-gara menghindari motor yang berhenti ditengah jalan. Bus Pahala Kencana terguling di area persawahan Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Sabtu (08/06/2013).
Kejadian bermula saat bus Pahala Kencana Nopol B 7819 IZ. Yang dikemudikan Christian SA Wakkary (56), warga Kelurahan Ujung Menteng, RT. 04, RW.04, Jakarata Timur melaju dari arah surabaya menuju arah semarang. Saat berada di lokasi kejadian, sopir bus melihat didepannya terdapat pengendara sepeda motor sedang berada di tengah jalan. Kondisi sepeda motor tersebut berjalan dari arah yang sama.
Sopir sempat membunyikan bel, namun pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm itu tidak segera menepi. Justru terlihat kebingungan anatar akan menyeberang atau melanjutkan sepeda motornya.
Karena jarak yang begitu dekat, sopir bus langsung membuang haluan ke kanan. Dan akhirnya mengakibatkan bus jurusan Madura – Jakarta itu terperosok ke kanan jalan. Tinggi badan jalan dengan area persawahan sekitar 1 meter. Mengakibatkan bus yang mengangkut sekitar 48 penumpang itu terguling kekanan. Beruntung dari kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) tersebut tidak ada korban jiwa.
Penumpang yang berada di dalam bus berhamburan keluar. Karena pintu bus yang berada di sisi kiri macet, seluruh penumpang terpaksa dievakuasi melalui kaca depan bus. Dengan cara memecahkan kaca dengan bantuan palu emergency.
Achmad Hanafi Soffii (18), warga Desa Alat Rajut, Kecamatan Mblega, Kabupaten Bangkalan, Madura. Dilokasi kejadian menuturkan bus melaju kencang. Saat usai belokan di desa setempat, bus sempat melaju disisi kanan jalan. Namun tiba-tiba bus oleng kekanan dan terguling. “Saya mau ke jakarta kerja mas. Keluarga saya tidak ada yang terluka. Tadi ada sekitar 5 warga yang lecet-lecet saja, ” ujarnya.
Terpisah, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, Iptu Frihamdani saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mengatur arus lalu lintas dilokasi kejadian. Tujuannya agar arus tidak macet dari 2 arah. Karena kejadian terperosoknya bus dikawasan jalan pantura.
Selain itu juga untuk menertibkan warga yang melihat bangkai bus. Agar tidak sampai di tengah jalan atau menganggu pengguna jalan lainya. Sedangkan penumpang yang terlantar sudah dikoordinasikan dengan sopir bus dan Puskesmas Widang untuk mendapatkan perawatan medis. “Diduga karena menghindari pengendara sepeda motor. Buang ke kanan dan terperosok. Masih diselidiki penyebab yang lainnya, ” ungkapnya. (han)