WIDANG
seputartuban.com – Ma’sum (54) warga Dusun Kujung, Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tewas di sawah miliknya, desa setempat, Selasa (22/05/2013).
Kematian petani tersebut pertama kali diketahui oleh istrinya, Sulastri (49) warga desa yang sama. Kejadian bermula saat korban berpamitan pada istrinya untuk mematikan aliran listrik yang digunaklan sebagai jebakan tikus sawah miliknya. Sekitar pukul 04.00 WIB korban berangkat ke sawah dengan membawa sabit.
Setelah hampir kurang lebih 30 menit, biasanya suaminya sudah pulang ke rumah. Namun setelah ditunggu-tunggu tidak kunjung datang. Cemas dan khawatir membuat ibu 4 anak itu menyusul suaminya ke sawah yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Seketika sampai di lokasi, Sulastri kaget dan berteriak histeris. Saat melihat suaminya sudah dalam keadaan tergeletak di atas pematang sawah miliknya. Tubuhnya terbujur kaku dengan menggunakan kaos lengan panjang warna putih tulang, dan bercelana hitam. Istrinya-pun langsung menghampiri tubuh suaminya.
Tidak lama, salah satu tetangga korban melihat kejadian tersebut. Dan langsung menolong Sulastri untuk diajak pulang ke rumahnya. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Widang.
Petugas kepolisian yang datang bersama tim medis langsung memeriksa tubuh Ma’sum. Terdapat luka sengatan listrik pada tangan korban. Diduga korban meninggal akibat sengatan listrik untuk jebakan tikus di sawahnya.
Kapolsek Widang, AKP Ali Khanafi saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (22/05/2013) mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas penganiayaan, dan hanya luka akibat sengatan listrik saja.
“Jasad korban sudah kami serahkan pada keluarga. Dengan adanya kejadian tersebut, kami menghimbau warga agar lebih hati-hati. Dan apabila menggunakan jebakan tikus dengan aliran listrik, agar menggunakan keamanan yang baik, ” ungkapnya. (han)