Penulis : Pito Suwarsono
TUBAN
seputartuban.com – Pers merupakan tugas mulia yang juga ikut andil dalam mencerdaskan bangsa. Pernyataan tersebut dikatakan Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, saat membuka Dialog Pers sebagai puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2012 yang diselenggarakan oleh Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, sabtu (3/3/2012), di Gedung Tri Dharma, Tuban.
Dalam sambutannya, Gus Ipul juga mengapresiasi positif kinerja Pers saat ini yang semakin maju dan berkembang. Melalui siaran Pers masyarakat menjadi tahu apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan Pemerintah terhadap rakyatnya.
Menurutnya, Pers memang harus se-obyektif mungkin, dan berita yang disajikan juga harus berimbang. Karena dengan menyajikan berita yang berimbang bisa menjadikan tugas insan Pers sebagai tugas yang mulia.
“Pers harus terus maju dan berkembang, terutama beritanya juga harus berimbang, karena tugas Pers adalah tugas yang mulia,” kata Gus Ipul memulai sambutannya saat membuka Dialog Kebebasan Pers.
Lebih lanjut dikatakan Gus Ipul di era serba maju seperti sekarang ini, banyak berdiri industri. Terutama di Tuban juga mulai bermunculan industri baik berskala nasional maupun internasional. Tuban merupakan daerah pintu masuk dari Jateng menuju Jatim, untuk itu Kabupaten Tuban juga harus berkembang. Disinilah Pers juga harus ikut andil bagian, seiring dengan perkembangan industri di Tuban.
Tuban terkenal kaya akan sumber daya alamnya, untuk itu banyak sekali eksploitasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar yang mengambil sumber daya alam dari Tuban. Melalui fungsi kontrol sosial, Pers juga tidak boleh tinggal diam dan harus berdiri diatas fungsi jurnalistiknya, karena Pers juga punya kode etik jurnalistik.
“Pers juga harus ikut andil dalam pembangunan di segala bidang,” katanya.
Pasca memberi sambutan, Gus Ipul kemudian memotong tumpeng pertanda acara Dialog Pers dengan thema “Demokratisasi dan Kebebasan Pers” dimulai. Setelah itu Gus Ipul juga menyampaikan santunan kepada 100 anak yatim bersama dengan Bupati Tuban Fathul Huda, Ketua RPS Khoirul Huda, dan Ketua Panitia Imam Suroso.
Dalam dialog Pers tersebut juga menghadirkan 3 narasumber yaitu Akhmad Munir (Ketua PWI Jatim), Donny Maulana (Komisioner KPID Jatim), dan Nico Leopold (Ketua IJTI Jatim). Dialog Pers tersebut juga dihadiri Muspida Tuban, dan semua element masyarakat mulai dari Pejabat, Mahasiswa, Akademisi, Politisi hingga LSM.
Selamar pada Mas Imam Suroso, yang berhasil menggelar Dialog “Demokratisasi dan Kebebasan Pers”. Semoga banyak manfaat yang bisa diambil, baik bagi masyarakat luas, kalangan pers, dan Mas Imam sendiri. Semoga pula ada manfaatnya untuk tempat bekerja Mas Ima Suroso. Semoga…