Gegana Polda Jatim dan Labfor Mabes Polri Identifikasi Lokasi Peledakan Bom

Penulis : Muhaimin

BANGILAN

Tim Gegana Polda Jatim saat melakukan penyisiran dilokasi peledakan Bom

seputartuban.com – Usai melakukan pengamanan dan identifikasi awal, tim Gegana Polda Jatim dan Labfor datang kelokasi kejadian. Nampak dengan peralatan identifikasi dan penjinak bom digunakan disisi belakang rumah korban yang sudah dipasang police line, Senin (19/03/2012).

Dan hasil sementara serpihan tersebar hingga beberapa meter dari lokasi kejadian peledakan, dan beberapa diantaranya seperti serpihan bahan keramik, dan berbau potasium.

Diduga pelaku sudah profesional karena perakitan sudah menghasilkan ledakan hebat dan serpihananya sudah menyebar luas dari lokasi kejadian, hingga sekitar 10 meter lebih.

Selain itu dilokasi kejadian juga belum ditemukan sumbu bom, kabel maupaun bahan peledak yang biasa dipakai oleh para pelaku terorisme. Namun disisi belakang rumah korban ditemukan beberapa layaknya alumunium yang tersebar dibeberapa sisi.

Nampak personil Gegana Polda Jatim dan Tim Labolatorium Forensik Mabes Polri di Surabaya juga turut melakukan identifikasi dilokasi ledakan, mulai dalam rumah hingga sisi belakang rumah. Bom dididuga dipasang pelaku melalui sisi belakang rumah, yakni sisi luar pintu belakang rumah. Dengan menerobos pagar yang terbuat dari kayu yang ditata berjajar.

Hal itu sesuai dengan tanda identifikasi yang dipasang petugas tertera nomor 1 dan 2, selain itu menurut pengakuan Mbah Mat, yang rumahnya bersebalahan dengan korban mengaku dirinya mengetahui seseorang yang duduk dibelakang rumah dengan posisi duduk dan beralaskan daun pisang.

Namun saat ditanya detail bagaimana sosok pria tersebut, mbah mat mengaku tidak tahu karena lokasinya dipenuhi pepohonan jati dan saat kemarin malam (18/03/2012) kondisi gelap gulita,”saya tahunya ada orang duduk-duduk disitu dan bawahnya pakai daun pohon pisang,” ungkapnya dalam bahasa jawa kepada petugas.

Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku peledakan bom, apakah berhubungan dengan pelaku terorisme di Indonesia atau hanya motif tindak kriminal biasa atau motif sakit hati. Namun peledakan ini syarat dengan spekulasi  pasalnya kedua korban masing-masing masing anggota keluarga orang ternama.

Diantaranya KH. Hasyim Muzadi, Anna Mu’awanah, AKP Ali Kanafi (Kapolsek Widang), AKBP Zainal (mantan Kabag Ops Polres Tuban).

Namun berdasarkan informasi dari lokasi kejadian, keduanya tergolong keluarga yang biasa-biasa saja. Sang istri mengajar di Mts Assalam, Bangilan dan sang suami aktifitas swasta atau pedagang kecil. Hingga pukul 15.43 WIB, lokasi masih dijaga ketat personil Brimob Polda Jatim, untuk mengamankan lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Sepeti dilansir sebelumnya, Aksi terorisme nampaknya belum tidur, terbukti peledakan bom kembali terjadi. Kali ini korbanya adalah keluarga KH. Hasyim Muzadi, Mantan Ketua Umum PBNU di Desa Bangilan, Kec. Bangilan, Kab, Tuban, Senin (19/03/2012) pukul 05.30 tadi pagi.

Abdul Ghofur (50) dan istrinya Muza’iroh (45), Warga Dusun Rayung, Rt. 04 Rw 01 Desa Bangilan, Kec. Bangilan, Kab. Tuban menjadi korban keganasan ledakan bom dirumahnya saat membuka pintu belakang rumahnya.

Print Friendly, PDF & Email