Penulis : Hanafi
SOKO
seputartuban.com – Musibah kebakaran menimpa rumah milik Parinah (70) warga Desa Gununganyar, Kecamatan Soko, Tuban, selasa tanggal (24/04/2012) sekitar pukul 18.30 petang, akibat tersulut percikan api obor yang terjadi sore hari.
Rumah berukuran 6M x 10M yang berdinding papan kayu purup serta anyaman bambu itu di lahap si jago merah sesaat setelah Parinah melaksanakan sholat Magrib, di Mushola yeng bersebelahan dengan rumahnya.
Kejadian bermula saat Parinah usai berjamaah bersama dengan tiga tetangganya yaitu Muntari (35), Lanang (41), dan Kasri (36). Saat Parinah pulang dengan membawa obor ikatan batang jagung sebagai penerangan saat malam, dan saat nenek tua yang hidup sebatang kara itu hendak mengambil nasi yang berada di kamar tidurnya.
Tiba-tiba tanpa disadari, percikan api dari obor itu terjatuh dan mengenai kasur, alas tidurnya. Karena nenek tua renta itu kurang menyadari bahwa sebagian obor batang jagungnya terjatuh di kasurnya, akhirnya Korban yang tiap hari bekerja sebagai buruh tani itu keluar kamarnya sambil membawa nasi yang hendak di makan di ruang depan rumahnya. Api yang menjalar cepat langsung membesar dan menghanguskan seisi rumahnya.
Dari penuturan saksi tetangga korban Muntari, sempat terlihat rumah korban mengeluarkan asap dari kamarnya, namun tanpa diduga oleh korban, api sudah terlebih dahulu menghanguskan isi kamarnya.
Saat di konfirmasi Rabu (25/04/2012), Kasubbag Humas Polres Tuban AKP Norsento menjelaskan, bahwa kejadian kebakaran ini memang korban kurang mengetahui apabila obor yang dibawanya sebagian terjatuh, sehingga mengenai kasur di kamarnya, dan api langsung menjalar dan membakar rumah korban.
“Mungkin korban tidak mengetahui apabila sebagian obornya terjatuh sehingga menyulut api yang membakar tempat tidurnya,” ujarnya.
Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp. 7.500.000,-.