Penulis : Pito Suwarsono
BANCAR
seputartuban.com – Sebuah gandengan truk terlepas dari induknya dan menghantam tiga rumah milik warga di Jalur Pantura Tuban, jumat (13/04/2012) pagi. Akibatnya tiga rumah warga hancur lebur, sementara satu penghuni luka parah dan menderita patah tulang. Korban luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Dr. R. Koesma Tuban.
Miyatun, (55) warga Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, terpaksa mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Koesma Tuban. Korban menderita patah tulang akibat tertimpa reruntuhan rumahnya, yang dihantam gandengan truk pengangkut bahan baku roti.
Selain rumah Miyatun, dua rumah warga lainnya yaitu milik Darmini (54) dan Darsih (40) juga hancur karena dihantam gandengan truk yang lepas dari induknya tersebut. Selain menghantam rumah, gandengan truk yang terguling juga menimpa sebuah motor bernopol S 2040 FC yang saat kejadian sedang diparkir di depan rumah Miyatun.
Kecelakaan yang terjadi di Jalur Pantura Tuban, tepatnya Jalur Pantura Tuban – Semarang kilometer 55, jumat (13/04/2012) sekitar pukul 06.00 pagi tersebut, berawal saat truk gandeng bernopol L8679 UY yang dikemudikan Tino (40) warga Kabupaten Lamongan, melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya. Saat di lokasi kejadian tiba-tiba gandengan truk terlepas, lantas gandengan berjalan sendiri dan menghantam tiga rumah warga milik Darmini, Miyatun dan Darsih.
Untungnya saat gandengan terlepas, tidak ada kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan, sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan yang parah, saat gandengan truk oleng dan melaju liar ke kanan jalan. Diduga kunci pengait gandengan truk tersebut lepas, sehingga gandengan melaju sendiri dan terlepas dari induknya.
Bahkan awalnya sopir truk mengira bahwa gandengan yang sempat oleng kekanan tersebut adalah truk lain yang hendak mendahului truk yang dikemudikannya. Namun setelah terdengar benturan keras gandengan yang menghantam rumah, Tino baru sadar bahwa gandengan yang menghantam rumah tersebut adalah gandengan truknya.
“gandengan sudah oleng ke kanan sejak dari jembatan, saya kira ada truk mau nyalip, ternyata gandengan lepas dan menabrak rumah,” ujar Bayu, kenek truk.
Sementara itu pada saat kejadian, korban Miyatun sedang menyiapkan bumbu masakan untuk warungnya. Akibat tertimpa reruntuhan rumah, korban yang menderita patah tulang kaki kanan, langsung di evakuasi ke RSUD Dr. R. Koesma Tuban untuk mendapatkan penanganan.
Saat ini Tino, sopir truk nahas, langsung diamankan Polisi di Mapolres Tuban, untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan tunggal yang mengakibatkan tiga rumah warga rusak parah tersebut.