Gabung Komunitas Aeromodeling Tidak Harus Berduit

JENU

seputartuban.com – Anggota komunitas penggemar Aeromodeling di Kabupaten Tuban, semakin bertambah. Sejak terbentuk 2010 silam beranggotakan 3 orang, saat ini sudah menjadi 8 orang. Saat latihan di lapangan Dusun Ndasen, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (18/08/2013) terlihat para anggota komunitas ini memainkan pesawat dan helikopter Aeoromodeling.

Aeromodeling
HOBI : Komunitas Aeromodeling saat latihan bersama

Setiap anggota memiliki lebih 1 macam. Mulai pesawat Aero control yaitu, jenis pesawat Aeromodeling yang menggunakan Receiver dan Cervo (penggerak kontrol mesin) untuk menjalankan pesawatnya. Ada juga yang memeliki Aero Heli jenis Gleder, yakni jenis pesawat yang kontrol terbangnya menggunakan tenaga udara atau tanpa mesin.

Selain itu juga ada Aeromodeling yang menggunakan mesin dan berbahan bakar. Jenis pesawat ini adalah yang paling mahal, karena pesawat seutuhnya menggunakan mesin yang berkekuatan bahan bakar Avtur.

Ketua Komunitas Aeoromodeling Kabupaten Tuban, Verri Bagdiyono (50) warga Kelurahan Latsari Gg 6, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi di lokasi latihan mengatakan komunitasnya tidak membatasi siapapun menjadi anggotanya. Tidak ada persyaratan khsus, dan hanya diharuskan memiliki pesawat atau helikoper Aoeromodeling saja.

Menurut Verri dalam komunitasnya, tidak harus memiliki pesawat mahal atau menggunakan mesin control mesin dan berbahan bakar. Tapi  bisa memuat sendiri, seperti jenis Aero Control. Dalam pembuatannya, juga sangat mudah dan murah. Hanya membutuhkan, badan pesawat dari Sterefoam atau kardus, mesin receptor, elektrik motor dan remot control.

“Cara pembuatannya mudah, tinggal pengukurannya tepat saja. Agar saat terbang bisa seimbang. 1 pesawat sekitar Rp. 200 ribu bisa. Kan hanya beli receptor sama elektrik motor saja. Remot controlnya juga ada yang murah,” ujarnya.

Hobi ini membutuhkan ketelatenan, keahlian dan kemauan saja. Karena pembuatan dan perawatan pesawat membutuhkan cara khusus. Agar pesawat tetap bisa digunakan dan layak terbang. “Hobi yang terjangkau ini. Murah tapi menyenangkan, ” imbuhnya.

Sedikitnya peminat masyarakat dengan hobi ini karena dianggap harus berduit. “Siapapun silahkan gabung. Hobi murah menyenangkan. Kalu ada yang mau, kami bisa memberikan ilmu untuk pembuatannya, ” janjinya. (han)

Print Friendly, PDF & Email