Fraksi PDIP Kecam Satpol PP Tebang Pilih

Penulis : Hanafi

TUBAN

seputartuban.com – Usai menerima PKL alun-alun Kabupaten Tuban dan Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tuban angkat bicara. Menurut Karjo Satpol PP dinilai telah tebang pilih dalam menegakkan Perda.

Terkait pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) No 13 Tahun 2002, junto Perda No 1 tahun 2011 tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban. Serta Perda No 14 Tahun 14 tahun 2002 tentang pengaturan PKL,  bahwa PKL dilarang melakukan kegiatan usaha/ berjualan di badan jalan dan diatas trotoar  (fasilitas umum).

Sehingga Satpol PP mengeluarkan Surat Peringatan (SP) nomor 301/645.1/414/. 110/ 2012 pada 21 September 2012 agar PKL dalam waktu 6 hari kemudian meninggalkan alun-alun. Namun menurut Ketua Fraksi PDIP ketegasan Satpol PP ini tidak sebanding dengan penegakan Perda dalam kasus serupa.

Yakni pada kegiatan Pasar Rakyat yang digelar beberapa hari lalu di alun-alun Kabupaten Tuban jelas-jelas melanggar sejumlah perda juga dibiarkan. Selain itu, pedagang yang tiap malam Jum’at dam Sabtu malam didalam alun-alun juga dibiarkan, meski juga melanggar perda. “jangan tegas dengan rakyat kecil saja, kalau kepentingan orang-orang besar dibiarkan saja. Menurut saya Satpol PP sudah tebang pilih dalam hal penegakan perda ini,” jelasnya.

Karjo juga menambahkan, banyak pelanggaran Perda sektor lain yang hingga saat ini masih dibiarkan oleh Satpol PP. Diantaranya adalah sejumlah toko modern atau minimarket bodong dibiarkan beroperasi hingga saat ini. Belum pelanggaran Galian C atau pelanggaran lainya. “jangan asal gusur saja, perlu kita pikirkan nasib mereka juga. Seperti seringkali acara didalam alun-alun yang ada sponsornya itu kan tidak boleh. Dan buktinya juga dibiarkan saja sama Satpol PP,” kecamnya.

Hingga berita ini ditulis, Pihak Satpol PP belum dapat dikonfirmasi. Karena saat dihubungi melalui ponselnya, Heri Muharwanto tidak sambung.

Foto : Papan larang berjualan didalam alun-alaun dan suasana pasar rakyat beberapa waktu lalu yang berada didalam alun-alun