Disdikpora Pastikan Tuban Aman Dari Buku Pelajaran Radikal

TUBAN

seputartuban.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban menegaskan tidak ada buku pelajaran sekolah yang berisikan ajaran Radikal. Hal itu setelah mulai beredarnya kabar adanya buku buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memuat ajaran radikal dikabarkan beredar di daerah lain.

SUTRISNO: Kepala sekolahnya kita pidanakan. Sementara lembaga madin bersangkutan akan kita  coret dari daftar penerima dana Bosda Madin berikutnya.
SUTRISNO

Kepala Disdikpora Pemkab Tuban, Sutrisno menyampaikan dia sudah melarang mengedarkan, serta sudah memerintahkan kepada guru jika menemukan buku pendidikan radikal tersebut agar segera menarik dari peredaran. “Kami sudah menyampaikan agar melakukan pemantauan. Isi buku itu banyak yang tidak sesuai jika digunakan sebagai bahan ajar untuk anak-anak peserta didik,” terangnya Rabu (21/9/2016).

Setelah ada instruksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melakukan cek dan penarikan buku, hasilnya Tuban ini dipastikan diwilayah tidak ada peredaran buku tesebut. Menurut Sutrisno buku tersebut mengajarkan agar siswa didorong suka menuduh bid’ah, sesat, musyrik, dan kafir kepada umat Islam.

Serta membolehkan membunuh bagi orang lain yang tidak sefaham. Hal itu sangatlah bertentangan dengan norma kehidupan sosial serta tidak selaras dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Sebagian isi yang terkandung dalam buku tersebut menyimpang bahwa membunuh non muslim sangat diperbolehkan, “Buku itu tidak seharusnya beredar karena tidak mengajarkan sikap toleransi,” Pungkasnya.

Diketahui, diwilayah Kabupaten lain buku berkurikulum K-13 tersebut beredar dikalangan siswa tingkat SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas XI. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email