Diperkirakan Produksi Garam Tahun 2016 Menurun 50 Persen Lebih

TUBAN

seputartuban.com – Produksi garam Tahun 2016 dipastikan mengalami penurunan akibat musim kemarau basah yang terjadi wilayah Kabupaten Tuban. Hujan yang sering mengguyur menyebabkan petani garam kesulitan untuk produksi.

RESAH : Petani garam menunjukkan hasil panenya
RESAH : Petani garam menunjukkan hasil panenya

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban, Sunarto, mengatakan penurunan produksi garam tahun ini disebabkan musim kemarau basah yang sering membawa hujan mengairi lahan petani. “Petani garam tidak bisa mengolah dengan baik lahannya karena seringnya turun hujan,” katanya, Senin (26/9/2016).

Dia menyampaikan penurunan produksi garam tahun ini kisaran 50 persen lebih dari rata-rata produksi per tahunnya. Ditambah lagi banyak petani garam memilih beralih profesi lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Maka penurunan produksi garam tahun ini cukup tinggi,” terangnya.

Produksi garam Kabupaten Tuban hingga per Agustus 2016 sekitar 11.600 ton atau hanya sekitar 40 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 29.000 ton.

Dia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban mempunyai sekitar 275 hektar lahan garam sebagian besar di Kecamatan Palang dan beberapa lainya di KecamatanTambakboyo. Sedangkan setengahnya lagi tersebar di sejumlah kawasan lainya.

Terdapat sekitar 400 lebih petani garam di Tuban yang tergabung dalam 44 kelompok. Sunarto mengaku instansinya masih berupaya melakukan pembinaan melalui kelompok petani garam tersebut. “Walau produksi rendah kami tetap berupaya turun kebawah melalui kelompok tersebut dan berkompromi dengan pasar untuk bisa mengatur harga garam bisa lebih tinggi,” katanya. USUL PUJIONO

Print Friendly, PDF & Email