Diduga Pembunuhan Berantai, Jasad Kedua Istrinya Dibuang Dihutan

TUBAN

seputartuban.com – Lantaran didesak calon mertua untuk menikahi resmi anaknya, seorang pria tega menghabisi nyawa istrinya, dan jasadnya dibuang dihutan. Baru 2 bulan kemudian, jasadnya ditemukan dan kasusnya terbongkar.

Karmadi alias Kabebbuloh
MASIH DIKEMBANGKAN : Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi menunjukkan barang bukti tali plastik yang dipakai membunuh oleh tersangka

Tersangka bernama Karmadi alias Kabebbuloh (39), warga Desa Sukoharjo RT. 09, RW. 02, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Lelaki yang biasa dipanggil Takiyat itu tega membunuh istri sirinya. Karena didesak oleh calon mertuanya untuk seegera menikahi resmi anaknya atau istri sirinya. Yaitu Kuminah (38), warga RT. 11, RW. 02, Dusun Blambang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Sejak awal tahun 2013, Kuminah dinikahi siri oleh tersangka. Namun hal itu kurang disetujui oleh bapaknya korban. Desakan untuk segera menikah resmi menjadi berat bagi tersangka. Karena  dalam kantor urusan agama kecamatan setempat, Karmadi masih tercatat sebagai suami sah dari istri ke 2 nya yang bernama Tasmi setelah dinikahinya di tahun 2000. Sehingga dalam pengurusan akta nikah baru, dirinya harus menceraikan sah istri ke 2nya itu.

Saat ditemui di ruang Satreskrim, Polres Tuban, tersangka menceritakan motif pembunuhan yang dilakukanya. Karena dia selalu mendapat tekanan dari keluarga korban agar segera menikahi sah.

Tidak hanya itu, dirinya juga sering mengetahui bahwa istri sirinya itu selingkuh. Seperti sering mengirim pesan singkat pada laki-laki lain. Bahkan dirinya mengaku, Kuminah selalu menghinanya, karena jarang memberikan nafkah.

Terbesit dibenaknya untuk membunuh Kuminah muncul saat dirinya usai dihina, karena Kuminah meminta uang dan memarahinya. Suatu saat dirinya berpamitan kepada salah satu keluarganya untuk megajak Kuminah bekerja di Kalimantan.

Selanjutnya, Kuminah diajak oleh tersangka ke sebuah hutan petak 24 RPH Sekaran turut Desa sekaran, Kecamatan Jatirogo. Di lokasi ituah tersangka menghabisi nyawa istri sirinya. Dengan dicekik menggunakan seutas tali plastik warna kuning, pada Sabtu (17/10/2013).

Setelah membunuh istrinya dirinya melarikan diri dengan membawa sepeda motor Nopol S 5974 FE  milik korban. Serta sebuah cincin, Hanphone dan uang tunai senilai Rp. 79.500 diduga milik korban. “Saya sering dimarahi istri, dihina, saya tidak terima,” katanya.

Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi saat press release di Mapolres Tuban, Senin (28/10/2013) mengatakan bahwa tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Terkait keberadaan istri ke 2 nya yang bernama Tasmi warga Desa Dasin, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Karena sejak 2002 lalu, tasmi menghilang bagai ditelan bumi. Tidak ada kabar apapun kepada keluarganya. Bahkan, saat petugas mengkarifikasi keberadaan Tasmi pada keluarganya, mengaku bahwa masih bekerja di Kalimantan bersama suaminya yaitu Karmadi.

“Sudah 10 tahun ikut suaminya itu. Namun dari keterangan tersangka istrinya sudah dibunuhnya dan dibuang di wilayah hutan jati peteng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban,” jelasnya.

Ditanya adanya keberadaan istri ke 2 nya itu, pihak polisi masih mendalami kasusnya. Lokasi jasad atau lokasi pembunuhan masih sulit ditemukan. Karena tersangka lupa lokasi kejadian pembunuhan istri ke 2 itu. “Kalau istri pertamanya bernama Surtiati tetangganya sendiri, menikah pada tahun 1990. Kalau sakit jiwa dan hasil otopsi masih kita dalami dan tunggu hasilnya,” ungkapnya. (han)