Penulis : pito Suwarsono
MONTONG
seputartuban.com – Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pria di Desa Montong Sekar, Kecamatan Montong, Tuban dipasung selama 20 tahun. Ahmad Dahlan (40) warga desa setempat ini, dipasung oleh keluarganya sejak ia berumur 20 tahun. Hingga saat ini Ahmad Dahlan ditempatkan disebuah ruangan kecil yang pengap tanpa cahaya.
Sungguh tragis memang, namun itu adalah pilihan keluarganya pasalnya jika tidak dipasung, Ahmad Dahlan selalu mengamuk hingga merusak barang-barang dirumah dan milik tetangganya.
Saat seputartuban.com berkunjung ke rumahnya, Ahmad Dahlan nampak telentang dengan kaki kiri dipasung dan ditutupi sehelai kain, sedangkan kaki kanannya dibiarkan bebas terlepas dari ikatan. Ironisnya, kondisi mengenaskan yang dialami anak bungsu dari empat bersaudara ini, sudah berlangsung lama, tanpa perhatian dari pemerintah setempat.
Karsiyem (70), ibu kandung Ahmad Dahlan, kepada seputartuban.com menuturkan, awal mula putranya mengalami dugaan gangguan jiwa tersebut sekitar 20 tahun yang lalu, sepulang dari mendatangi resepsi perkawinan salah seorang temannya di Jatirogo, dan saat tiba dirumah Ahmad Dahlan langsung terlihat linglung (kebingungan). Saat ditanya oleh Karsiyem, jawaban Ahmad Dahlan malah ngelantur tanpa arah.
“saat itu habis dari resepsi di Jatirogo, tahu-tahu sampe rumah kok seperti orang bingung,” katanya dengan berbahasa Jawa.
Karsiyem sempat membawa ke seorang paranormal namun hasilnya tetap nihil, bahkan keluarganya juga sempat 2 kali membawa Ahmad Dahlan ke Malang untuk diobati, namun juga tetap saja tidak ada perkembangnan berarti pada diri Ahmad Dahlan.
Karsiyem menambahkan jika sedang kambuh, Ahmad Dahlan selalu bicara sendiri tanpa arah, dan jika ditanggapi jawabannya selalu tidak nyambung. Selama dipasung Ahmad Dahlan sangat jarang mau makan, bahkan tidak jarang Ahmad Dahlan makan setiap 15 hari sekali, tragis memang.
Karena putus asa, keluarganya hanya pasrah hingga mengurungnya disebuah kamar kecil berdinding bambu didekat dapur. Karsiyem menduga putra kesayangannya tersebut mengalami gangguan jiwa karena mencintai seorang perempuan yang baru saja didatangi resepsinya tersebut. Namun kepada keluarganya Ahmad Dahlan tidak pernah bercerita tentang kisah cintanya yang berujung tragis tersebut.
Kini Karsiyem hanya berharap ada pihak pihak yang bisa membantu menyembuhkan kondisi putranya tersebut. Sudah sejak lama Karsiyem memimpikan bahwa Ahmad Dahlan kembali hidup normal seperti sedia kala, dan menjalani hidupnya lagi yang sempat terenggut oleh kisah cintanya nan tragis.
“ya saya hanya bisa pasrah mas, jika ada orang dermawan yang mau membantu tentu saja saya sangat berterima kasih sekali”, harapnya sambil memandang dengan tatapan kosong.
astagfirulloh.q sampai pingin nangis…sabar dan tawakkal ja bu yem.
masallah,kasian,gara gara cinta sampai begitu…itulah cinta deritanya sampai di pancung…makasih redaksi udah nyadarin aqiu???????????????/
by cinta lucky
sembuhin ja dengan cinta mu ndin,,heheheheh,,,,,
aKu bukan takut menCIntai,tapi takut melUKkai,,,semoga ibu yem tabah za,,,,,,,
By:fakcomunication.
sudah dapat santunan dari pemkab,atau perhatian dari anggota DPRD nggak tu???mohon redaksi di cek,trimmmss..