seputartuban.com, TUBAN – Komisi 1 DPRD Tuban, berencana akan memanggil pelaksana proyek perbaikan trotoar di kawasan Jalan RE Martadinata Tuban. Karena diduga proyek tersebut dikerjakan secara asal-asalan, sesuai hasil temuan anggota dewan.
Ketua Komisi 1 DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, Minggu (12/2/2023) menjelaskan pihaknya menemukan adanya dugaan proyek yang tidak sesuai ketentuan. Proyek di kawasan jalan nasional pantai utara tersebut tidak ada papan informasi proyek. Yang seharusnya ada disetiap pekerjaan pembangunan yang dilakukan pemerintah. “Lha ini karena tidak ada papan proyeknya sehingga kami juga tidak tahu (anggarannya),” katanya.
Temuan lainnya adalah pengerjaan tiang lampu diduga hanya di las. Sehingga tidak mampu menopang beban tiang ketika ada angin kencang. Sehingga tiang yang baru dibangun tersebut roboh dan kelihatan konstruksi didalamnya. “Ini sudah tiang ketiga yang roboh untungnya tidak ada orang saat roboh sehingga tidak ada korban,” jelasnya.
Untuk memperdalam temuan ini, Komisi Bidang Pembangunan DPRD Tuban ini, merencanakan akan memanggil para pihak terkait dalam waktu dekat. “Kami akan memanggil rekanan yg mengerjakan proyek ini, karena saat kami di lapangan pengerjaanya asal asalan , dari awal kami sudah menduga karena rekanan takut kena denda ketika pekerjaannya molor sehingga mau tidak mau pengerjaan nya asal selesai, ya kahirnya begini ini kejadianya,” ungkapnya.
Diketahui, proyek Pemkab Tuban dalam yang seharusnya diselesaikan tahun anggaran 2022, beberapa masih belum selesai hingga berganti tahun 2023. Proyek-proyek tersebut nilainya miliaran rupiah. Bahkan hingga memasuki bulan kedua tahun 2023, nampak beberapa proyek belum selesai. Pemkab Tuban belum secara resmi merilis data-data atas kondisi ini. Nal
Update : Proyek Trotoar Pantura Rp. 1,9 Miliar Disoal Dewan, Ini Jawaban Dinas PUPR PRKP, Proyek Rp. 2 Miliar Jadi Polemik, Alasan Kepala Dinas PUPR PRKP Dinilai Tidak Masuk Akal, Proyek Trotoar Miliar Yang Disoal, Ini Jawaban Rekanan Proyek
