Didenda Rp. 20 Juta Tidak Bayar, Selingkuhan Istri Tewas Dilempar Batu Cemburu

Penulis : Hanafi

MONTONG

seputartuban.com – Yoto (30), Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kab. Tuban tega melempar batu kearah Samudono (35), warga desa yang sama saat sedang berkendara dikawasan jalan raya Montong – Jojogan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Selasa (07/08/2012) pukul 15.30 WIB hingga tewas. Ternyata disebabkan cinta segitiga antara istri pelaku yang selingkuh dengan korban dan sang suami terbakar api cemburu.

Hasil penyidikan di Mapolsek Montong menyebutkan bahwa peristiwa lempar batu cemburu ini berawal pada bulan April lalu. Saat istri pelaku bernama Winarsih (24) diketahui warga telah berselingkuh dengan korban yang sehari-hari sebagai pedagang jagung tersebut di kawasan hutan desa setempat.

Kejadian itu sampai ketelinga sang suami, dan merasa tidak terima akhirnya permasalahan tersebut dibawa ke musyawarah desa untuk diselesaikan secara damai. Dan hasilnya korban atau Samudono bersedia menanggung denda sebesar Rp. 20.000.000 dengan disertai surat pernyataan, dan kasus ini tidak akan dilaporkan kepolisi. Dan merasa martabatnya telah diinjak-injak, Yoto mengugat cerai istrinya ke Pengadilan Agama (PA) Kab. Tuban.

Setelah berbulan-bulan ditunggu, nampaknya korban tidak membayar denda yang telah disepakati tersebut. Sementara dalam keluarga diputuskan untuk mencabut gugatan cerai lantaran pertimbangan kasihan kepada sang anak yang masih berusia 5 tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga pada hari kejadian, pelaku dan istrinya ke PA untuk mencabut gugatan cerai yang telah dilayangkan sebelumnya. Saat perjalanan pulang merasa dibuntuti lelaki yang telah menggagahi istrinya, pelaku nekat melempar batu kearah korban dengan kondisi masih berkendara dengan kakaknya.

Kapolsek Montong, AKP Suparan Hanafi, saat ditemui di Mapolsek mengungkapkan bahwa pelaku jiwanya sangat kalut. Lantaran denda yang hingga saat ini belum dibayar serta mencabut gugatan cerainya dan masih dibuntuti korban.

”itu penyebabnya, karena pikiranya sudah bingung ditambah dibuntuti lelaki yang telah selingkuh dengan istrinya. Dan tersangka mengakui perbuatan penganiayaan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa korban,” ungkap Kapolsek.

Foto : Tersangka saat diperiksa di Mapolsek Montong

Print Friendly, PDF & Email