Mortir Rongsokan Meledak di Palang

Penulis : Muhaimin

PALANG

seputartuban.com – Sebuah mortir yang diduga tinggalan belanda, Jum’at (13/07/2012) meledak hingga merusak rumah warga dan memakan korban luka. Kejadian bermula saat Yanuar Santoso (24), Warga Desa Glodog, Kec. Palang, Kab. Tuban disuruh oleh Puryanto (pengepul barang bekas) untuk menggergaji sebuah mortir hasil belianya dari nelayan setempat.

Nahas saat menggergaji dan akan mengambil logamnya, mortir yang diduga peninggalan jaman Jepang ini meledak. Akibatnya ledakan tersebut selain melukai kedua kaki korban hingga parah, juga merusak rumahnya. Yakni kondisi atap dan dindingnya jebol.

Polisi yang mendengar kejadian ini langsung mendatangi lokasi kejadian. Dan melakukan tempat kejadian perkara (TKP). Selain mengevakuasi korban kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, juga mengamankan sekitar 79 Mortir dari lokasi kejadian yang diduga masih aktif.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Tuban juga mendatangkan Tim Gegana untuk melakukan penyisiran dilokasi dan pengamanan area. Karena dikhawatirkan masih terdapat sejumlah radio aktif yang berpotensi meledak.

Kapolres Tuban, AKBP Awang J Rumitro didampingi Dandim 0811/Tuban dari Letkol Inf Primadi Saiful Sulun langsung memimpin jalanya pengamanan lokasi kejadian. Kepada sejumlah wartawan Kapolres mengatakan bahwa peristiwa ini pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Namun hasil sementara menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi akibat korban menggergaji bekas amunisi peninggalan kapal perang jaman dahulu. Dan amunisi tersebut berasal dari para nelayan setempat (penyelam local) yang kemudian dibeli Zainul, pengepul barang bekas desa setempat.

“Terjadi ledakan yang diduga terjadi dari bekas amunisi kapal perang jaman dahulu. Yang digerjaji oleh korban yang disuruh oleh puryanto (pengepul ronsokan penytelam) kondisi korban kaki patah atau kakinya mungkin diamputasi. Dan kabar terkahir di rujuk ke Rumah Sakit di Surabaya,” tegasnya.

Foto : Mortir yang berhasil diamankan dilokasi kejadian, puing-puing ledakan, tim gegana dilokasi kejadian