Deklarasikan Kekuatan Poros Perubahan, Empat Partai Inginkan Perubahan Tuban

seputartuban.com,TUBAN – Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Tuban mulai menegaskan sikap politiknya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tuban tahun 2020. Minggu (3/11/2019) malam, sejumlah Parpol mendeklarasikan koalisi poros perubahan. Yang secara umum menginginkan kepemimpinan Tuban berganti lebih baik.

SEMANGAT PERUBAHAN : Pimpinan 4 Parpol yang mengikuti launching poros perubahan

Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat. Masing-masing Ketua Parpol tersebut didampingi pengurus dan kader dan simpatisan hadir dalam deklarasi yang diadakan di kawasan jalan Letda Sucipto Tuban tersebut.

Acara tersebut dilakukan sebagai sikap politik Parpol serta membuat sekretariat sebagai rumah bersama. Karena perubahan Tuban perlu iklim demokrasi yang dinamis.

“Kenapa harus poros perubahan, karena Tuban membutuhkan perubahan untuk lebih baik. Mudah-mudahan dengan terbentuknya kebersamaan ini akan mewarnai demokrasi dan menumbuhkan saling menghargai,” ungkap Rasmani selaku Ketua Panitia Acara yang juga Sekretaris DPD Nasdem Tuban.

Selain itu, ia menjelaskan kekuatan poros perubahan memiliki 12 kursi anggota DPRD Tuban. Yang terdiri dari PAN 3 kursi, PPP 2 kursi, NasDem 2 kursi, dan Demokrat 5 kursi. Jumlah ini sudah dapat mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang syarat minimal 10 kursi. “Poros perubahan ini memiliki 12 kursi dewan, dan ini sudah bisa untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada 2020,” imbuhnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tuban, Mohammad Anwar mengatakan, poros perubahan ini harus dibentuk untuk menjawab tantangan perubahan yang ada di Kabupaten Tuban. “tentunya kita harus melakukan perubahan dan harus bisa mewarnai demokrasi di Tuban,” harapnya.

Ketua DPC PPP Kabupaten Tuban, Aguk Sihabudin menegaskan partainya sejalan dengan poros perubahan karena menginginkan proses perubahan Tuban lebih baik. Selain itu, juga ingin menciptakan iklim demokrasi yang dinamis bukan tirani.

“Karena pada periode sebelum ini telah terjadi pemberangusan pencederaian terhadap proses demokrasi. Saya memiliki argumentasiyang boleh dibantah siapapun dan saya siap akan pasang badan untuk menjelaskan. Kenapa pada saat periode kemarin, ini ada calon jadi-jadian, calon yang hanya sekedar boneka. Betul apa tidak ?, disinah yang namanya demokrasi mati, tercederai. Oleh karena itu pada malam hari ini kami beserta seluruh gerbong poros perubahan ini membuat, menggelorakan semangat bahwa hal-hal yang seperti itu tidak boleh terjadi lagi,” katanya.

Ketua DPD NasDem Kabupaten Tuban, Sumantri, sudah menjadi tagline perubahan itulah kita tularkan kepada kawan-kawan untuk Tuban lebih baik. “Untuk Pilkada untuk memiliki Bupati atau wakil Bupati yang kita usung dengan jerih payah dan dengan tangan kiya sendiri. Kita tidak mendorong mobil yang butuh didorong, setelah lari kencang kita ditinggal begitu saja,” jelasnya.

Dalam acara ini selain peresmian sekretariat bersama, juga melakukan penandatanganan komitmen bersama poros perubahan. Selain itu juga terungkap potensi besar gabungnya Partai Gerindra dan Partai PDI Perjuangan bergabung dalam poros perubahan meski tidak mengikuti deklarasi ini. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email