Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Nampaknya warga harus sedikit lega. Pasalnya debit air sungai bengawan solo menurun hingga 1,02 meter. Diketahui pada Jumat (4/1/2013) debit air hingga mencapai 14,91 meter. Namun untuk hari ini sabtu (5/1/2012) mengalami penurunan hingga 1,02 meter, jadi hanya sekitar 13,93 meter.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Linmas, Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas), Pemkab Tuban, Saifuddin saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (5/1/2013). Mengatakan bahwa, debit air bengawan solo mengalami penurunan 1 meter lebih.
Ini diukur dari alat ukur debit air sungai bengawan solo yang berada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dikarenakan curah hujan menurun dan air cepat menuju ke hulu. Selain itu, kiriman air dari hulu sungai bengawan solo juga menurun. Juga adanya pengalihan air di Bendungan Bojonegoro juga mengurangi debit air.
Disoal penanggulangan banjir, pihaknya selalu memantau tanggul bibir sungai. Apabila debit air mulai memasuki ambang batas, atau melebihi tanggul sungai, warga akan diberitahu untuk mengungsi.
Terkait bantuan terhadap warga yang terkena dampak langsung, pihaknya mengatakan bahwa itu merupakan tugasnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Kabupaten Tuban.
“Debit air sudah menurun lebih 1 meter. Kita terus pantau, bila sudah melampaui batas, warga akan kita beritahu secepatnya,” ungkapnya.