Penulis : Pito Suwarsono
SEMANDING
seputartuban.com – Dapur Rumah Makan Rajungan milik Hj. Suti’ah (60) di Jl. Manunggal, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, kamis (23/08/2012) sekitar pukul 17.00 WIB terbakar.
Api pertama kali muncul dari kayu blandar yang berada di atas tungku api untuk memasak Rajungan, dan diketahui oleh Munarti (47) salah satu tukang masak di Rumah Makan tersebut.
Munarti yang saat itu sedang memasukkan bahan bakar kayu ke dalam tungku api, tiba-tiba melihat percikan api yang turun dari atas atap. Munarti yang curiga asal api percikan tersebut, langsung berteriak kepada kawannya dan juga melaporkanya kepada majikannya.
Kayu blandar yang sudah terbakar tersebut mengeluarkan api, yang diduga akibat dari pembakaran tungku api tradisional secara terus menerus, untuk keperluan memasak Rajungan. Bahkan api diketahui sudah membakar sebagian kayu reng, usuk atap genting, dan juga sebagian kuda-kuda bangunan dapur tersebut.
“tiba tiba kok ada api dari atas, saya curiga dan langsung saya teriak,” ujar Munarti saat dikonfirmasi seputartuban.com, disela-sela membersihkan dapur akibat kebakaran tersebut.
Seketika itu juga pemilik Rumah Makan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi dan juga ke Petugas Pemadam Kebakaran. Sedikitnya 3 unit mobil PMK dari Pemkab Tuban terjun ke lokasi dan langsung memadamkan api.
Tak lama kemudian api dapat dijinakkan dan tidak sampai merembet ke bangunan induk rumah makan maupun bangunan tetangga. Meski api sudah padam namun petugas PMK tetap melakukan pembasahan dibagian atap bangunan dapur. Hal ini untuk mengantisipasi agar api tidak lagi bisa membakar kayu blandar maupun kayu bangunan atap lainnya.
Tidak korban jiwa maupun luka dari kejadian ini, namun kerugian yang diderita pemilik rumah makan yang terkenal dengan masakan Rajungan super pedas ini, diperkirakan mencapai Rp. 3 juta.
Foto : PMK saat melakukan pembasahan dilokasi kebakaran
