TUBAN
seputartuban.com – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) semester pertama 2013 hingga Mei ini belum cair. Ribuan guru madrasah dilingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban resah. Pasalnya sebagian guru swasta ini sudah 5 bulan mereka tidak gajian.
Total dana untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Tuban sebanyak 25.450 siswa. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan BOS Rp. 290.000. Sehingga total dana selama 1 semester pertama yang belum cair Rp. 7.380.500.000.
Sedangkan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-kabupaten Tuban sebanyak 18.120. Dan masing-masing siswa mendapatkan dana Rp. 355.000. Sehingga total bantuan BOS yang belum cair Rp. 6.432.600.000.
Dengan jumlah lembaga pendidikan MI sebanyak 198 lembaga dan jumlah total guru sebanyak 1.700. Sedangkan tingkat MTs sebanyak 92 lembaga dengan jumlah guru sebanyak 1.290.
Bagi madrasah swasta, sebagian yayasan lembaga pendidikanya harus menghutang untuk menggaji gurunya. Sedangkan beberapa lainya ada yang tidak bisa menggaji guru, karena besarnya operasional yang harus dicukupi.
Salah satu guru MI di Kecamatan Singgahan, Minggu (05/05/2013) menuturkan jika sudah 5 bulan ini dirinya tidak mendapatkan honor penuh. Namun hanya transport saja, sehingga hal ini sangat mengganggu ekonomi keluarganya.
“Gaji sudah tidak banyak, tidak digaji penuh lagi karena BOS belum cair. Ya mau bagaimana lagi, yayasan juga tidak punya uang. Ini sangat mengganggu aktivitas disekolah. Karena selain gaji juga untuk kebutuhan sekolah lainya,” ungkapnya.
Terpisah, Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Tuban, Muhlishin Mufa saat dikonfirmasi membenarkan ada kendala pencairan BOS. Namun kendala ini bukan dari pihaknya, karena se Jatim juga mengalami hal yang sama.
“Kalau itu semuanya, kita tidak bisa mencairkan dananya. Karena masih dikasih tanda bintang sama DPR RI. Cairnya dana kapan kita juga belum tahu,” tegasnya. (nal)
waduh2”…….kasian si umar bakri,ora ono sing gaji,muulane sak iki sekolah sak pena’e ati,la wong dewane wae gak tau dadi guru suwasta mulane yo gak roh sengsarane neng ndeso, bener kandani KH.Anwar Zaid,,”TUTUP WAE LEK SEKOKLAHE TIMBANG RA ONO DANANE..