Dampak Pandemi Covid -19, Anggaran Bosda Madin Cair Sebulan

seputartuban.com, TUBAN – Dana dana hibah bantuan penyelenggaraan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) atau Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madarasah Diniyah (Madin) APBD  Provinsi Jawa Timur Tahun 2021,mengalami penurunan banyak.

Dalam surat Sekretaris Daerah provinsi Jawa timur, tertanggal 11 Mei 2021 nomor 903/2936.22/10.1/2021. Kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, tanggal 19 Juli 2021 Nomor 005/6172/414.101/2021 kepada Forum Komunikasi Madrasah Diniyah kecamatan se-kabupaten Tuban.

Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Ismail membenarkan dengan adanya penurunan Dana  Hibah untuk BPPDGS atau Bos Madin. Dalam surat Sekretaris Provinsi Jawa Timur yang hanya bisa dicairkan  1 bulan untuk tahun 2021.

“Sesuai dengan MOU, antara Gubernur Jatim dengan pemerintah kabupaten, untuk dana sharing itu  50 persen provinsi dan 50 persen dari kabupaten. Sehingga dari kabupaten akhirnya juga mengeluarkan 1 bulan dengan jumlah yang sama sehingga jumlahnya mencapai Rp. 2 milyar,” katanya, Jumat (27/8/2021).

Ismail menjelaskan penurunan anggaran ini karena dilakukan refocussing dampak pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya mensosialisasikan ke madin melalui Forum Komunikasi (forkom). “Sebenarnya dari Pemkab Tuban sudah menyediakan pencairan  6 bulan seperti tahun 2020. Berhubung sifatnya dana sharing sehingga dengan sangat terpaksa yang 5 bulan tidak bisa dicairkan,” jelasnya.

Terkait dengan verifikasi data, pihaknya sudah melakukan monitoring kaitanya dengan keberadaan lembaga. Diantaranya nomer lembaga, ijin lembaga sampai jumlah siswa dan guru selain itu juga di sertakan foto-foto sebagai dasar verifikasi. “Mekanisme pencairan masih sama dengan tahun lalu, kami tetap menyampaikan anggaran yang ada. Sehingga yang 12 bulan ini cuma ada 2 bulan dalam artian kalau september dicairkan maka bulan oktober november untuk bulan lain nihil,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email