Bupati Tuban Ajak Masyarakat Siap Siaga Hadapi Bencana

seputartuban.com, TUBAN – Bertempat di Alun-alun Tuban, diadakan Apel Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang/Puting Beliung dan Banjir Rob di Kabupaten Tuban tahun 2017, jumat (24/11/2017). Apel ini langsung dipimpin oleh Bupati Tuban dan dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban. Selain itu, hadir pula pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kapolsek serta Danramil se-kabupaten Tuban.

DIPERIKSA : Pemeriksaan Bupati Tuban (tengah) bersama Kapolres dan Dandim 0811 Tuban terhadap kesiapan personil dan peralatan kesiapsiagaan bencana

Kepala Pelaksana Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, mengatakan pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana secara terpadu di kabupaten Tuban.

“Selain itu, berdasarkan surat edaran dari Kepala BMKG Stasiun Meterologi klas 1 Juanda Surabaya yang memperkirakan kondisi cuaca di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tuban memasuki musim penghujan sehingga diperlukan koordinasi sejak dini,” ujarnya.

Joko Ludiyono juga menambahkan penyebab kejadian bencana yang terjadi di kabupaten Tuban selama ini selalu didominasi oleh faktor Hydrometeorology.

Sementara itu, Bupati Tuban,  Fathul Huda dalam sambutannya menyatakan berdasarkan kajian dari BNPB tahun 2013 Kabupaten Tuban memiliki potensi ancaman bencana yang cukup besar dengan skor 175. “Bahkan Kabupaten Tuban menempati urutan 145 dari 496 kabupaten/kota se-Indonesia yang rawan resiko bencana,” ungkapnya.

Juga disinggung terkait keberadaan sungai Bengawan Solo yang membawa berkah juga sekaligus ancaman bencana.  Selain sebagai sumber irigasi pertanian bagi warga sekitar aliran, sungai terpanjang di pulau Jawa ini juga memiliki potensi banjir dan tanah longsor. “Kita juga perlu mewaspadai potensi hujan deras disertai puting beliung yang kerap terjadi di beberapa wilayah lain di kabupaten Tuban,” imbuhnya.

Bupati dua periode ini mengajak kepada seluruh penduduk, instansi terkait, termasuk dunia usaha untuk menjadikan kejadian bencana yang pernah terjadi sebagai pelajaran dan bahan evaluasi. Sehingga resiko terjadinya bencana dapat diminimalisir bahkan dapat dihilangkan dikemudian lagi. “Upaya yang dapat ditempuh untuk mengurangi dampak resiko bencana melalui mitigasi bencana, baik secara struktural maupun non-struktural dengan tujuan untuk menentukan indikator dalam meminimalisir dampak resiko bencana,” serunya.

Lebih lanjut, sebagian masyarakat menganggap bahwa penanggulangan bencana hanya saat terjadi bencana, padahal tidak seperti itu. Bapak dari empat orang anak mengingatkan bahwa upaya penanggulangan bencana merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan mulai dari tahap sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadinya bencana. “Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana terdapat tiga tahap penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu, pra bencana, saat tanggap bencana, dan pasca bencan,” jelasnya.

Mantan Ketua PCNU ini berharap agar apel ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan koordinasi. “Dengan adanya koordinasi yang lebih baik maka upaya penanggulangan bencana akan berjalan lebih baik dan tidak terkesan parsial,” harapnya.

Adapun peserta yang terlibat pada Apel ini adalah sebanyak 563 orang yang terdiri dari Anggota Kodim 0811, Polres Tuban, BPBD Kabupaten Tuban, PMI Cabang Tuban, Tagana Tuban, Linmas Kabupaten Tuban, Relawan, Pramuka Tuban, SMK Pelayaran Muhammdiyah Tuban. SMPN 6 Tuban, FMPPRB Kabupaten Tuban, dan perwakilan perusahaan-perusahaan di Tuban. Pada apel ini juga dilaksanakan peninjauan langsung terhadap kesiapan personil dan sarana penanggulangan bencana oleh Bupati bersama jajaran Forkopimda.

Sementara itu, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto mengatakan potensi bencana tidak hanya banjir saja. Namun banyak potensi lainnya yang harus siap siaga. “Musim hujan yang terjadi sekarang berpotensi tidak hanya menimbulkan banjir, tetapi juga tanah longsor dan puting beliung,” kata Dandim saat menghadiri apel persiapan penanggulangan bencana di Alun-alun Tuban, Jumat (24/11/2017).

Ditegaskan, Kodim 0811 Tuban siap menerjunkan prajuritnya bila sewaktu-waktu terjadi bencana d iwilayah kabupaten Tuban. “Kesiapsiagaan kita lakukan untuk mengantisipasi bencana, karena berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya menegaskan.

Menurutnya, kegiatan apel yang dipimpin oleh Bupati Tuban itu untuk mempersiapkan personel juga sarana yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana di wilayah Tuban. “Dengan apel siaga bencana ini dapat terbentuk kekuatan personel dalam melakukan penanggulangan dan pengamanan di titik-titik bencana,” ucapnya.

Dandim juga menegaskan telah menginstruksikan jajarannya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan bekerjasama sama dengan instansi. Maupun para pihak terkait dalam mengantisipasi bencana di wilayah masing-masing.

“Saya perintahkan anggota jajaran untuk lebih waspada. Mengingat sekarang telah memasuki musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana terutama banjir, tanah longsor dan puting beliung,” tandasnya. (Penrem 082/HMS Tbn/Nal)

Print Friendly, PDF & Email