TUBAN
seputartuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus memantau perkembangan erupsi Gunung Kelud, di Kabupaten Kediri. Pasalnya abu vulkanik yang disemburkan gunung berapi tersebut jika terbawa angin, menyebabkan hujan debu diwilayah Kabupaten Tuban.
Kepala BPBD Pemkab Kabupaten Tuban, Joko Ludiono saat diwawancarai, Jum’at (14/2/2014) mengatakan setelah Gunung Kelud meletus, pihaknya selalu melakukan pemantauan angin yang mengarah kebarat. “Melihat arah angin sudah kita perkirakan abu vulkanik juga akan mengarah ke wilayah Kabupaten Tuban. Mulai tadi pukul 9.00 abu menghujani wilayah Tuban, dan kita tidak ada persiapan logistik. Sebab tidak masuk dalam peta kerwawanan bencana di Kabupaten Tuban,” ungkap Joko.
Upaya yang sudah dilakukan, BPBD bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) membagikan masker dengan jumlah terbatas. Karena stok masker di apotik-apotik Kabupaten Tuban habis terjual. “Kita mencari disemua apotik sudah habis diborong masyarakat, namun kita tadi mendapatkan 1.000 buah dari salah satu toko bangunan di Tuban,” jelasnya.
Diharapkan semua masyarakat berhati-hati dan bila keluar rumah harus menggunakan kain,ataupun tisu, sebab saat ini stok masker sudah habis. Sedangkan hujan abu vulkanik ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari. “Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hujan abu vulkanik akan berlangsung lama. Sebab didalam kawah gunung itu masih terhambat batu, dan bila batu itu sudah keluar maka hujan abu akan berkurang,” pungkas Joko. (lis)
