Boikot Pilgub, Warga Sukorejo Bakar Surat Panggilan Pemilih

PARENGAN

seputartuban.com – Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, melakukan aksi boikot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Kamis (29/08/2013). Dengan membakar berkas C6 atau surat panggilan pemilih. Aksi ini disebabkan warga kesal lantaran kades terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada (15/07/2013) lalu tidak dilantik Bupati.

Bakar surat panggilan pemilih Pilgub Jatim2
KESAL : Warga boikot Pilgub dengan membakar surat panggilan pemilih

Mengawali aksi protesnya, warga melakukan konvoi keliling kampung. Dengan melintas jalan poros desa dan poros lingkungan. Hal ini menarik perhatian masyarakat yang sedang dirumah bahkan beberapa diantaranya langsung bergabung dengan rombongan konvoi. Suasana desa menjadi riuah karena suara knalpot dan membuntikan klakson sepeda motor.

Bakar surat panggilan pemilih Pilgub Jatim4
BAKAR : Warga boikot Pilgub Jatim dengan membakar surat panggilan pemilih

Kemudian warga berkumpul didepan salah satu warung di desa setempat. Dan melanjutkan aksinya dengan membakar berkas C6 atau surat panggilan pemilih. Sebagai bentuk nyata bahwa mereka tidak akan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.

Disebuah tempat sampah yang sudah dipenuhi kobaran api, lalu secara bergantian warga membakar surat panggilan pemilihnya. Dengan mengutarakan kekesalanya, lantaran hak suara dalam Pilkades dianggap tidak dihargai oleh Pemkab Tuban. Karena calon Kades terpilih tidak dilantik Bupati Tuban.

“suara kita tidak didengar oleh pemerintah. Dari pada kita tidak didengar lebih baik kita tidak memilih saja. Buat apa kita nyoblos kalau suara kita tidak dianggap lagi,” ungkap Sutrisno, salah satu warga. (min)

1 komentar

  1. Sikap rakyat kian beragam meekspresikan demokratisasi, meski pun perjuangan yang dilakukannya tidak bisa terukur kemungkinan keberhasilannya.Vox Populi Vox Dei!

Komentar ditutup.