seputartuban.com, TUBAN – Program Wahana Asimilasi Edukasi (WAE), yang dikerjasamakan antara Lapas kelas II B Tuban dan Perhutani KPH Tuban.Tak Hentinya untuk memberikan edukasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Program WAE yang didirikan sejak tahun 2018, merupakan sistem budidaya terpadu, yang didirikan di lahan BKPH Merakurak dengan luas lahan 1,5 hektar. Kini, Senin (5/2019) telah dikembangkan dengan peresmian penyulingan Minyak kayu putih dari CSR PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, di kawasan kantor Perhutani BKPH Merakurak.
GM Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, mengatkan pada dasarnya Pertamina sangat mendukung dengan adanya program, yang memiliki dampak kepada pemerintah daerah setempat. “Kegiatan ini sangat baik, karena bisa memberikan ilmu kepada WBP dan tentunya kegiatan ini akan di replikasi kepada Lapas yang lain. Karena ini bisa menjadi bekal untuk para WBP ketika kembali ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Tuban, Sugeng Indrawan menjelaskan dalan program WAE dibangun bersama dengan pemerintah daerah. Pada umumnya, WBP dianggap seorang penjahat. Dia menegaskan bahwa anggapan itu salah, sehingga melalui program ini diberikan pendidikan. “Adapun kegiatan untuk memberikan edukasi kepada WBP, antara lain pondok pesantren mini, pembinaan kemandirian, dan dikembangkan ke program asimilasi,” katanya.
Lebih lanjut, Sugeng menambahkan sampai saat ini 15 WBP dilibatkan dalam program ini karena disesuaikan dengan pos kerja dalam WAE. “Dengan adanya penyulingan minyak kayu putih ini nantinya agar bisa menarik WBP yang lain,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO
