seputartuban.com, TUBAN – Bupati Tuban, Fathul Huda kembai mengingat kenangan 40 tahun lalu pada tahun 1970-an saat memberangkatkan bantuan peduli lombok dari Scooterist Ronggolawe Bersatu (Scrob) di komplek Pendopo Kridho Manunggal Pemkab Tuban, Kamis (27/09/2018). Yakni kenangan kehidupan vespa sebagian belum didapatkan hingga saat ini.
“Saya kembali teringat 40 tahun lalu ingin memiliki vespa sprint, suaranya yang khas dan sampai sekarang belum terpenuhi,” katanya.
Kenangan itu adalah dia ingin memiliki Vespa Sprint yang ada kotak penyimpan dibagian depan. Suaranya yang khas juga membuat dia semakin tertarik. Selain itu lampu belakang saat itu nampak sangat menarik jika kondisi malam dan di rem kemudian menyala. Pada waktu itu vespa yang diinginkan seharga sapi 23 ekor. “Kalau malam di rem, lampu belakangnya nampak indah,” imbuhnya.
Kemudian keinginan yang berhubugan dengan vespa adalah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Akan sangat mengesankan waktu itu, jika PNS pergi dan pulang kerja naik vespa. Serta sebuah rumah yang didepannya diparkir vespa. “Menurut saya waktu itu sangat menarik vespa, apalagi kalau malam dipaka jalan-jalan kemudian di rem lampu belakangnya menyala sangat indah,” ungkapnya.
Acara ceremonial pemberangkatan bantuan peduli lombok itu nampaknya mengingatkan kembali keinginan Bupati dua periode itu yang belum terpenuhi yakni memiliki vespa. Sekaligus pengobat rindu yang sudah puluhan tahun. Usai acara pemberangkatan, Bupati Tuban menyempatkan melihat langsung vespa milik perwakilan pengurus dan anggota Scrob yang diparkir rapi sisi selatan Pendopo Kridho Manunggal. Bahkan sempat naik dan meminta mesinnya dinyalakan.
Nampak obrolan akrab dengan para Scooterist membahas seputar vespa. Mulai berbagai jenis maupun spesifikasinya. Hingga keberadaan vespa hingga saat ini sekaligus club yang terkenal guyub sejak dulu. RHOFIK SUSANTO
