Penulis : Pito Suwarsono/Hanafi
RENGEL
seputartuban.com – Meluapnya sungai bengawan solo, Kamis (3/1/2012) membuat jalan penghubung Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo putus. Selain itu ratusan lahan persawahan serta pemukiman warga juga turut terendam banjir.
Warga Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban mulai resah karena pemukiman dan lahan persawahanya tergenang luapan sungai bengawan solo. Kondisi ini diperparah karena tergenangnya jalan poros desa, serta putusnya ruas jalan penghubung Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo.
Seretaris Desa Kanorejo, Bambang Dwi Susanto saat dikonfirmasi mengungkapkan selain membuat warga was-was. Juga putusnya jembatan ini sangat mengganggu warga. Selain itu, tanaman padi yang baru berusia 2 bulan terancam rusak bahkan gagal panen, karena terendam air. “jembatan itu putus karena banjir bengawan solo. Semoga bencana ini cepat berakhir,” ungkapnya.
Warga sudah sering mengajukan perbaikan tebing atau plengsengan tebing sungai bengawan solo ini ke Pemkab Tuban dan pemprov Jawa Timur. Namun tidak ada tanggapan, bahkan setiap tahun tebing sungai bengawan solo di Desa Kanorejo ini selalu longsor dan memutus akses jalan antar desa.
Di kawasan Kecamatan Rengel total rumah yang terendam air sekitar 121 rumah. Dengan ratusan areal persawahan terendam. Yakni di Desa Ngadirejo seluas 240 hektar, Desa Karangtinoto 100 Hektar. Desa Tambakrejo seluas 25 hektar, Desa Kanorejo 10 hektar, Desa Sawahan seluas 20 hektar. Serta Jalan di 4 desa terendam air dengan ketinggian 40 Cm dengan panjang total sekitar 30 Km.
Foto : Kawasan sekitar bantaran sungai bengawan solo terendam banjir