seputatuban.com, TUBAN – Saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu (9/12/2020) diwarnai dengan viralnya video berdurasi 17 detik. Nampak seorang pemuda yang didampingi ibu-ibu membagikan uang pecahan Rp 100 ribu, tepat di depan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Dalam video tersebut seorang pemuda membagikan uang dengan mengajak untuk memilih salah satu pasangan calon.
Setelah video itu ramai di media sosial, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban turun tangan. Dengan membawa pemuda yang membagikan uang dalam video tersebut ke Posko Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pilkada Tuban di Mapolres Tuban.
Ketua Bawaslu kabupaten Tuban, Sullamu Hadi mengatakan dari hasil pemeriksaan masih belum ada hasil. Pihaknya masih melakukan pengembangan dan pendalaman. “Jadi terkait tentang hasil pemeriksaan belum ada hasilnya, dan masih ada beberapa pihak yang harus diklarifikasi,” katanya Kamis (10/12/2020).
Pria yang akrab Gus Hadi itu menjelaskan, yang bersangkutan tidak ditahan. Setelah diklarifikasi seluruhnya kemudian dilakukan kajian. Kalau memang nanti terbukti unsur pelanggarannya, Bawaslu akan melimpahkan ke aparat kepolisian. ” Yang bersangkutan tidak di tahan, jika akan dilakukan pemeriksaan maka dipanggil kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus hadi juga menghimbau setelah pemungutan suara masih ada beberapa tahapan lagi. Agar masyarakat dapat bersabar menunggu hasil. Apapun hasilnya dari proses atau tahapan Pilkada, tidak ada yang perlu diragukan .
“Soal hasil dan kita berharap masyarakat baik yang menjadi pendukung paslon, maupun yang sama sekali tidak mendukung tapi menyalurkan hak pilihnya untuk tetap bersabar. Menunggu penetapan dari KPU,” harapnya.
Diketahui, setelah viral beredar video pembagian uang itu, beberapa saat kemudian juga viral video klarifikasi. Bahwa dalam perbincangan itu video yang viral tersebut bukan kejadian sebenarnya. Melainkan sebuah parodi yang diperankan mereka sebagai bahan bercanda. RHOFIK SUSYANTO
