seputartuban.com, TUBAN – Pesta demokrasi Pemilu 2024 akan berlangsung 14 Februari 2024, para pihak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam perhelatan akbar memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia ini. Salah satunya, para alumni PKBM Adhyaksa Tuban berperan langsung menjadi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Tempat Pemunguta Suara (TPS).
Lembaga pendidikan kesetaraan binaan Kejaksaan Negeri Tuban pada tahun 2023 lalu telah meluluskan setidaknya 161 warga belajar paket A, Paket B dan Paket C. Diantara mereka, belasan diantaranya berhasil lolos seleksi dengan bekal ijazah lulusan pendidikan kesetaraan tersebut.
Menurut data pengelola, para alumni tersebut menjadi KPPS di wilayah Kecamatan Montong dan Kecamatan Parengan. Sebanyak 14 alumni menjadi KPPS dan 2 orang menjadi Pengawas TPS (PTPS). “Itu data sementara yang menginformasikan kepada kami, keyakinan kami lebih dari itu. Namun belum semuanya terdata,” ungkap Kepala PKBM Adhyaksa Tuban, Cipnal Muchlip M, S.E., M.M., Senin (12/02/2024)
Lebih dari itu, lulusan Paket C PKBM Adhyaksa Tuban juga ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi serta menjadi tokoh Masyarakat. “Ada juga yang melanjutkan kuliah dari paket C. Alhamdulillah lulusan pertama kita bisa langsung bermanfaat. Ada yang terpilih jadi Ketua RW juga,” imbuhnya.
Usai pemilu, sudah diagendakan pelepasan warga belajar yang telah lulus dari PKBM Adhyaksa Tuban. Bertujuan untuk membentuk organisasi alumni. Agar bersama-sama memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Gerakan ini harus dilakukan bersama-sama. “Ya karena pertimbangan berbagai hal, pelepasan alumni kita laksanakan setelah Pemilu,” jelasnya.
Diketahui, PKBM Adhyaksa Tuban diselenggarakan secara gratis 100% sejak didirikan. Seluruh warga belajar tidak membedakan usia tidak dipungut biaya apapun sejak mendaftar sampai lulus. Proses pembelajaran dibagi 2 kelas. Yakni kelas di wilayah Kecamatan Montong dan Kecamatan Parengan. “Bersyukur rekan seperjuangan para tutor masih bersedia semua kita selenggarakan gratis. Mayoritas warga belajar kami usia dewasa atau diatas 21 tahun,” tegasnya.