Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Aksi perampokan kembali terjadi di Tuban, seorang pengusaha bernama Mohammad Masngud (38), warga Desa Wadung RT : 01, RW : 01, Kecamatan Jenu, Tuban, menjadi korban perampokan yang terjadi didepan kantor DPC Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanik Indonesia (AKLI), Jl. Stasiun No 05. Tuban, Rabu (25/07/2012) sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebelumnya, pemilik CV. Subur Jaya itu berangkat pada pukul 13.00 WIB dari kantornya yang beralamatkan di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban, untuk mengambil uang di Bank Mandiri, Jl. Basuki Rachmad, Tuban.
Sesampainya di Bank Mandiri, pengusaha pengadaan alat-alat listrik itu mengambil uang sebesar Rp. 60.000.000 untuk keperluan gaji karyawan dan akomodasi perusahannya, dan selanjutnya Masngud berniat untuk mengambil Surat Ketrampilan (SKT) di kantor AKLI Tuban.
Sesampainya di kantor yang berada sebelah timur Stasiun lama Tuban itu, korban langsung mengunci kendaraan Toyota Rush Nopol S 920 HF dan masuk kedalam kantor dengan meninggalkan tas berisikan uang itu di dalam mobil.
Tidak berselang lama, salah seorang saksi bernama fatkhur (40), warga Kelurahan Gedong Ombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, melihat dua orang pelaku berusaha membuka pintu depan kiri mobil warna hitam tersebut. Namun karena terkunci, seorang pelaku berusaha memecahkan kaca pintu itu dengan Helmnya dan mengambil tas warna hitam yang berisi sejumlah cek dan giro, Kartu ATM, Buku Bank, dan uang tunai sebesar Rp. 60 juta, dan surat berharga lainnya.
“Saya melihat 2 orang membuka pintu mobil, dan setelah memecahkan kaca, saya baru sadar kalau itu maling,” ujarnya.
Saksi spontan berteriak dan meminta tolong pada warga, dan sempat terjadi pengejaran terhadap 2 pelaku, namun tidak membuahkan hasil dan pelaku berhasil kabur. Korban akhirnya melapor ke Mapolsek Kota Tuban untuk melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut.
Kapolsek Kota Tuban, AKP Basir saat dikonfirmasi seputartuban.com, terkait perampokan itu menjelaskan bahwa, diduga korban memang sudah di buntuti saat sehabis mengambil uang di Bank Mandiri, setelah ada kesempatan pelaku baru melancarkan aksinya.
“Pelaku berhasil menggondol uang Rp.60 juta, dan barang berharga lainnya, dan kasus ini masih dalan penyelidikan pihak kepolisian,” ungkapnya.
Menurut data yang dimiliki seputartuban.com, tercatat ada dua aksi perampokan atau pencurian dengan pemberatan yang modusnya nyaris sama, dan hingga kini dua kasus tersebut belum juga terungkap. Kasus pertama menimpa Nyoman ( 45) seorang Kepala Operasional CV Eka Jaya, dimana uang milik perusahaan yang baru di ambil dari Bank Mandiri untuk membayar gaji karyawan sebesar Rp. 65.000.000, raib digasak perampok. Perampok beraksi setelah roda mobil korban ditembak menggunakan pistol berpeluru paku. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 21 Juni 2012.
Sedangkan kasus kedua menimpa dua nasabah Bank Mandiri bernama M. Ahmadi (43) dan Nur Izudin (42) yang harus merelakan uang tunai untuk gaji karyawan sebesar Rp. 237.000.000 yang baru diambilnya dari Bank digondol perampok berkendara motor, peristiwa itu terjadi juga sesaat setelah roda mobil korban bocor akibat ditembak pelaku. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 18 april lalu.
Foto : Kaca bagian kiri depan dipecah pelaku kemudian mengambil tas korban