Penulis : Muhaimin
TUBAN
seputartuban.com – Hasil Razia makanan dan minuman yang dilakukan petugas gabungan Satpol PP, Kepolisian serta Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban 2 hari lalu menemukan makanan kadaluarsa dan tanpa label hingga buah busuk.
Hal ini memunculkan banyak spekulasi berkembang, diantaranya kurangnya pengawasan sehingga para pelaku usaha dengan berani melakukanya. Selain itu, razia ini dilakukan terkesan hanya formalitas saja, karena dihari-hari biasa nyaris tidak pernah dilakukan pengawasan lapangan ini.
Anggota Komisi B DPRD Kab. Tuban, Karjo kepada seputartuban.com, Rabu (09/08/2012) mengatakan bahwa jika kinerja pihak-pihak terkait kurang serius bekerja, maka yang akan menjadi korbanya adalah masyarakat. ” Itu harus rutin dilakukan sidak bersama-sama antara pihak terkait. Jangan sampai masyarakat yg jadi korban dan pedagang mengambil keuntungan,” katanya.
Sedangkan disoal temuan petugas tentang pelanggaran di sebuah toko dan swalayan yang kurang ditindak tegas, Ketua Fraksi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan ini berharap temuan razia dapat ditindak tegas. Bukan hanya terkesan gertak sambal seperti yang dilakukan beberapa hari terakhir, “sesuai UU perlindungan konsumen itu bisa di jerat. Ya nanti kita koordinasikan karena sifatnya mendesak juga harus secepatnya dan tidak hanya bulan puasa saja,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, Farid Achmadi justru meminta agar razia mamin yang dilakukan menjelang lebaran ini tidak diberitakan secara terus menerus.
“Untuk pengawasan terus, mulai beberapa hari lalu dan hari-hari berikutnya. Tapi tolong Sidak ini jangan diexpos. Saya khawatir tidak mencapai tujuan dan sasaran pengawasan yang kita inginkan kalau diexpos,” ungkapnya.
Foto : Razia Mamin beberapa waktu lalu