Adegan Dewasa “Kuda-kudaan” Pasutri Disaksikan Anak Balita

seputartuban.com, TAMBAKBOYO – Beredar video adegan dewasa hubungan intim (kuda-kudaan) pasangan suami istri (Pasutri) di wilayah Kecamatan Tambakboyo. Dalam video tersebut Pasutri dalam berhubungan intim disaksikan anaknya yang masih balita.

Dari informasi yang dihimpun seputartuban.com, beredar tiga file potongan  video yang masing -masing berdurasi dua menit lebih. Pemeran perempuan yang sama, namun laki-laki yang mengambil video secara sengaja tidak terlihat wajahnya.

Dalam video yang terakhir (ke-3), nampak jelas terlihat anak diperkirakan masih bayi dibawah lima tahun (balita) yang memakai baju warna kuning abu-abu dengan motif bunga-bunga. Terlihat dengan polosnya, balita tersebut melihat langsung adegan suami istri tersebut yang diduga  dilakukan oleh orang tuanya sendiri.

Dalam percakapan video yang berdurasi 2 menit 50 detik itu, Si anak yang sedang berada di sebelah kiri perempuan dengan posisinya terlentang  di atas kasur yang sama. Dimana adegan “panas” itu dilakukan. Anak tersebut memaksa ingin tetap melihat secara langsung adegan itu. “Aku ingin lihat, aku ingin lihat,” kata anak itu dalam video.

Namun perempuan yang dipanggil mamah (ibu), melarang dan disuruh melihat hasil videonya saja. Kemudian anak tersebut memaksa melihat secara langsung. Saat laki-laki yang dipanggil ayah itu memegang alat vital miliknya sendiri dan milik ibunya. “Ndak usah lihat, nanti lihat videonya saja,” ungkap ibunya dalam video itu.

Kemudian, saat ibunya pindah posisi membelakangi ayahnya, sang anak tersebut sempat naik ke atas punggung ibunya. Ayahnya juga sempat berbicara pada anaknya dimasukkan apa tidak. “Dimasukkan apa tidak dek,” ujar  ayahnya sambil memegang alat vital miliknya serta ibunya.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M. Gananta mengaku sudah mengantongi identitas yang diduga pelaku, “Kami sudah mengamankan kedua diduga pelaku perbuatan mesum tersebut. Saat ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email