Achmad Safi’i Peraih NUN Terbaik SMK Se-Jatim

SEMANDING

NUN tertinggi
LUAR BIASA : Achmad Safi’i peraih NUN tertinggi se-Jatim tingkat SMK

seputartuban.com – Achmad Safi’i (17), pelajar SMKN 1 Tuban ini patut dibanggakan. Dia meraih peringat terbaik tingkat SMK se-Jatim. Anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Pujianto (45) dan Pasriati (39),  warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Memiliki nilai UN 38,70 dari total 4 mata pelajaran yang diujikan.

Saat dikunjungi dirumahnya, Jum’at (24/05/2013) dia mengaku mengetahui informasi ini dari gurunya. melalui pesan singkat. Dengan memberikan ucapan selamat atas prestasi yang sangat membanggakan tersebut.

Peserta UN dengan nomor peserta 15 101 402 7 ini masing-masing pelajaran meraih nilai hampir sempurna. Yakni pelajaran Matematika mendapatka nilai 10. Bahasa Inggris 9,8 sedangkan Bahasa Indonesia 9,4 dan Pelajaran Produktif (Teknik Komputer dan Jaringan) memperoleh nilai 9,5.

Prestasi yang diperolehnya ini tidak secara instan. Karena dalam keseharianya selalu bangun pagi lalu menunaikan sholat shubuh. Dilanjutkan belajar pelajaran yang sudah diajarkan dikelasnya. Kemudian melanjutkan aktivitas sekolah. Sepulangya dari sekolah dia kembali mengikuti les gratis dari PT Semen Indonesia. “biasanya sampai rumah kadang sampai jam 5 sore. Jadi waktu mainya hampir tidak ada,” ungkapnya.

Selain itu juga setiap harinya, lulusan SMP N 6 Tuban ini memanfaatkan internet. Untuk menambah pemahaman pelajaran. “kalau banyak bacaan saya akan lebih mudah mempelajari pelajaran. Jadi tidak hanya dari sekolah saja,” imbuhnya.

Ada cara khusus menjelang UN, Safi’i merangkum pelajaran sejak kelas X sampai XII. Agar dapat memahami seluruh pelajaran dengan baik. Dan lebih siap menyelesaikan soal UN dari segala tingkatan kelas. “Saya mengerjakan soal UN hanya mengandalkan doa dan ingatan saja. Tidak perlu harus takut tidak lulus. Karena menjadi beban dan bisa menghilangkan konsentrasi,” tuturnya.

Disoal jenjang kuliah yang akan ditempuh, siswa kelahiran 29 Desember 1994 itu bercita-cita masuk Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sementara ini sudah mengirimkan berkas pendaftaran melalui jalur Penerimaan Berdasar Minat dan Kemampuan (PMDK) dari sekolahnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email