Abnormal, Suryadi “anak sukma” Jadi Perhatian Seniman

Penulis : Edy Purnomo

TUBAN

seputartuban.com– Nama Suryadi tiba-tiba menjadi perbincangan para seniman, terutama seniman di Tuban. Bagaimana tidak, ia seorang abnormal, tetapi mampu menjadi seniman yang patut diperhitungkan.

Karenanya, para seniman Tuban memboyong karya-karya Suryadi untuk dipamerkan dalam pameran tunggal di gedung ORARI Jl Pramuka dengan tajuk “Anak Sukma”.

Ditemui seputartuban.com,  Suryadi dengan semangat menjelaskan hasil goresan tangannya. Sambil sesekali tersenyum ia menunjukkan tulisan-tulisan tangan maupun lukisan yang sekarang memenuhi gedung ORARI, Senin (20/02/2012).

Ditanya tentang arti dari lukisan itu, Suryadi menjelaskan dengan panjang lebar meski tidak beraturan, sedangkan tentang thema ” Anak Sukma” yang menjadi tema dari pameran itu, Suryadi menjawab bahwa anak sukma itu bisa berubah wujud sesuai keinginan orang tuanya. “bisa jadi kulkas, TV, bisa juga jadi pulpen yang anda pegang ,” jawab Suryadi dalam bahasa jawa sambil menunjuk pulpen yang ada di tanganya.

Goresan tangan Suryadi  terlihat tidak beraturan, tetapi itu memilki makna dalam bagi seniman.
Pameran Tunggal Suryadi itu diselenggarakan oleh Indonesia Outsider Art.  Joko Wahono, Ketua Komunitas dan Pengamat Seni di kota Tuban, mengatakan,  awalnya dia menemukan karya-karya Suryadi dari salah seorang temanya.

Saat mereka bertemu dengan Suryadi dan melihat secara langsung karyanya, mereka menyimpulkan bahwa karya Suryadi tergolong karya seni Outsider. Karena melihat kondisi Suryadi yang mengalami gangguan kejiwaan dan dalam proses dia dalam berkarya yang apa adanya tanpa tedeng aling-aling.

 Joko juga mengatakan bahwa Outsider art adalah seni yang menantang seni modern yang mengagungkan rasionalitas dalam berkarya. Karena orang seperti Suryadi tidak mengenal seni tinggi yang diidealisasikan dalam seni modern.

Selain itu Joko Wahono juga mengatakan bahwa proses dia dengan Suryadi dalam menyiapkan pameran ini sekitar satu tahun. Dan pameran ini baru pertama kali ada di Indonesia, serta dia juga mengatakan bahwa sekitar bulan September mendatang di Surabaya juga akan diadakan pameran serupa.

Print Friendly, PDF & Email

2 komentar

Komentar ditutup.