22 Tahun Jual Penthol Ngonthel 35 KM

MONTONG

seputartuban.com – Berjualan penthol keliling dengan mengayuh sepeda angin (ngonthel) puluhan kilo meter (KM) dialami Sukron (55), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Pekerjaan ini sudah ditekuninya 22 tahun yang lalu.

TELATEN : Sukron saat melayani pembelinya dikawasan Kecamatan Montong
TELATEN : Sukron saat melayani pembelinya dikawasan Kecamatan Montong

Bapak satu anak ini tetap menekuni pekerjaanya dengan menawarkan daganganya kepada warga kawasan Kecamatan Montong. Mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu yang santai dirumah. Karena jajanan penthol ini dimintai segala usia.

Saat ditanya seputartuban.com, Selasa (11/2/2014) saat menjual daganganya dikawasan Desa Pucangan, dia mengaku setiap hari berangkat berjualan pada pukul 05.00 WIB. Sedangkan sampai dirumah lagi pukul 13.00 WIB. Dia mulai berjualan penthol keliling sejak tahun 1992 atau 22 tahun lalu. Sejak saat itu dia selalu berjualan dikawasan Kecamatan Montong. “tidak tentu, terkadang dari rumah sampai ke Montong juga ngonthel,” terangnya.

Menurut Sukron, jarak rumahnya dengan lokasi wilayah jualanya  pulang pergi (PP) sekitar 30 sampai 35 Km, ditempuh dengan ngonthel. Setiap hari mampu mendapatkan hasil jualan Rp. 550 ribu sampai Rp. 600 ribu. Sedangkan biaya produksi pembuatan pentholnya membutuhkan Rp. 400 ribu sampai Rp. 450 ribu. Sehingga rata-rata pendapatan dari jualan ini sekitar Rp. 100 ribu. (am)

Print Friendly, PDF & Email